Renungan Mezbah Keluarga #17C03

Bacaan: Matius 13:3-23

Saat orang dunia menghadapi kekuatiran dan kegelisahan hidup dengan mengumpulkan kekayaan, Yesus mengajarkan dan menjanjikan sesuatu yang lain, yakni:  "Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu." (Yoh 14:27). Wow..!! Saat dimana hampir semua orang mendewakan uang dan menyambut orang "kaya" sedemikian rupa...Tuhan Yesus mengingatkan kepada kita akan pentingnya DAMAI SEJAHTERA lebih dari kekayaan harta.

Saudara, coba tengok bagaimana hiruk pikuknya orang Indonesia menyambut kedatangan raja Salman dengan 1500 orang termasuk 25 pangeran dan 1 menteri. Terbang dengan 6 pesawat boing dan 1 pesawat Hercules. Logistik yg dibawanya seberat 450 ton, termasuk tangga turun pesawat yg berfungsi sebagai eskalator. Menginap di hotel-hotel mewah di Jakarta seperti Raffles, Ritz Carlton, JW Mariot dan Westin. Dan nanti di Bali akan menginap di St. Regis dan Laguna, yg biaya permalamnya mencapai 75 jt per kamar.
Mengapa raja Salman disambut sedemikian rupa oleh para pembesar negara ini termasuk tokoh tokoh agama yg merasa terhormat jika bisa diundang makan bersama atau jika dapat kesempatan bersalaman dengannya? Ya karena raja Salman dianggap pemimpin negara kaya yg akan menandatangani 10 MoU dengan nominal yg sangat besar.

Apakah raja Salman bisa memberikan DAMAI SEJAHTERA? Jawabnya tidak! Bukan itu kerjasama yg ditawarkan. Sebab memang tak ada satu manusiapun yg bisa memberikan damai sejahtera. Damai sejahtera itu urusan ROH (bukan jasmani/materi) yg hanya bisa diberikan oleh RAJA SALAM yakni Yesus Kristus, Mesias Anak Allah yang hidup (Yohanes 14:27). Yesus Kristus sang raja SALAM memberikan kepada kita bukan kerajaan dunia, melainkan kerajaan Allah yg akan membawa kita pada kebenaran, damai sejahtera dan sukacita yg dikerjakan oleh Roh (Rm 14:17)

(bersambung)

TAD-Ani

No comments:

Post a Comment