Renungan Mezbah Keluarga #17C04

Bacaan: Matius 13:3-23

Tahukah kita bahwa sapaan khas buat orang Kristen adalah SHALOM atau SALAM DAMAI SEJAHTERA. Ini bukan ikut ikutan atau latah, sebab kondisi damai sejahtera ini memang menjadi doa bagi terwujudnya "final destination" yg dijanjikan oleh Allah bagi umatNya, sekaligus kekuatan penyertaan yg melintasi tempat dan kondisi. Ada 2 hal yg perlu kita pahami perihal damai sejahtera ini:
Pertama, tempat yg penuh damai sejahtera sebagaimana digambarkan kitab Imamat 26:6 : "Dan Aku akan memberi DAMAI SEJAHTERA di dalam negeri itu, sehingga kamu akan berbaring dengan tidak dikejutkan oleh apa pun; Aku akan melenyapkan binatang buas dari negeri itu, dan pedang tidak akan melintas di negerimu." Dimana serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring disamping anak kambing. Anak lembu dan anak singa akan makan rumput bersama sama. (Yes 11:6)
Kedua, hidup yg tetap terarah kepada Allah dalam segala situasi, baik susah maupun senang. Bahkan dlm pembuangan di Babel sekalipun, Allah berkata: "sebab Aku ini mengetahui rancangan2 apa yg ada padaKu mengenai kamu, yaitu rancangan DAMAI SEJAHTERA dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberi kepadamu hari depan yang penuh harapan (Yer 29:11). Jadi  damai sejahtera adalah moment ketika TUHAN menyinari kita dengan wajah-Nya dan memberi kita kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepada kita dan memberi kita damai sejahtera. (Bil 6:24-26)

Itulah sebabnya sapaan damai sejahtera menjadi doa berkat yg wajib disampaikan dalam ibadah Gereja Tuhan sampai hari ini : "Kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus." atau "Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan."
Hmm...jika demikian bukankah DAMAI SEJAHTERA itu jauh lebih indah dan berharga ketimbang kekayaan?

TAD-Ani

No comments:

Post a Comment