Bacaan: Matius 13:3-23
Ada 3 respon yang harus kita lakukan agar Firman Tuhan tidak hilang dicuri si jahat;
Pertama, tempelkan Firman itu dalam hati kita, supaya tidak mudah hilang. Caranya? Dengan mengatakan AMIN! Ketika kita mendengar Firman Tuhan disampaikan, benih Kerajaan Allah ditaburkan, maka segera katakan "AMIN", yang berarti jadilah padaku menurut perkataanMU itu. Yakini bahwa Firman itu untukmu dan bukan untuk orang lain.
Kedua, renungkan Firman itu siang dan malam (Maz 1:2). Maka ia tidak akan hilang, ia akan tertanam seperti pohon yang ditanam ditepi airan air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. (Maz 1:3).
Ketiga, menggenapkannya. Artinya mengerjakan apa yang dikehendaki oleh Firman dalam kehidupan kita. Inilah yang dilakukan oleh Yesus saat IA selesai membaca kitab dan mengajar orang banyak: "pada hari ini genaplah Nas ini sewaktu kamu mendengarnya." (Luk 4:21)
Itulah 3 hal yang menjadi respon kita agar benih Kerajaan Allah yang ditaburkan tidak kita abaikan, seperti benih yang jatuh di pingging jalan..dan dicuri si jahat.
c. ABSEN.
Orang yang acuh dan abai, pastilah akan absen hadirnya dalam kehidupan. Ia ada tetapi tidak hadir. Yesus katakan mereka ini seperti garam yang menjadi tawar. Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang (Matius 5:13) atau terang yang tersembunyi dibawah gantang (Matius 5:14). Ada tapi tak berguna bagi kehidupan.
Jadi, itulah gambaran jenis tanah yang ada di pinggir jalan, yang walaupun ditaburi oleh benih benih Firman, Kehidupan dan Karunia Rohani yang menjadi kunci rahasia Kerajaan Allah...ia segera sirna dicuri si jahat. Hidup yang demikian memang memprihatinkan...siapa bertelinga hendaklah mendengar apa yang dikatakan oleh Firman Tuhan.
Amin
TAD-Ani
No comments:
Post a Comment