Renungan Mezbah Keluarga #17B16

Bacaan: Matius 13:3-23

"Pak, apa maksudnya benih yang dicuri oleh si jahat? Apakah itu berarti iblis yang mencuri benih Firman, kehidupan dan karunia karunia rohani? Apa bisa pak?"
Oh..ya bisa saja.. Alkitab memberikan beberapa gambaran mengenai si jahat ini;

Pertama, roh jahat.
Pengertian roh jahat ini menurut Alkitab ada 2, yakni:
1. Iblis
Inilah yang kita kenal dalam kisah Ayub, dimana iblis ini datang menghadap TUHAN dan meminta ijin untuk mencobai Ayub (Ayub 1: 6-12). Oleh rasul Petrus iblis ini digambarkan seperti seekor singa ganas : "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya." (1 Petrus 5:8).
Pendek kata Iblis ini sejenis pribadi yang jahat yang punya kuasa untuk menjatuhkan dan menelan manusia saat manusia tidak hidup dalam hadirat perlindungan Allah.
2. Evil Spirit
yakni roh roh jahat yang bukan Allah (Ul 32:17). Roh inilah yang menggangu Saul hingga ia kehilangan sukacita dan damai sejahtera. Kalau Ibis itu menggangu dari luar, maka roh jahat akan menggangu dari dalam. Saat Roh TUHAN undur dari Saul maka roh jahat ini yang akan masuk menggantikannya (I Sam 16:14). Hidup yang kosong dan tidak diisi oleh Roh TUHAN akan segera diisi oeh roh jahat (Mat 12:43-45).

Kedua, niat yang jahat
Yup...niat, pikiran dan keinginan yang memanipulasi Firman bisa disebut niat jahat. Tuhan Yesus berkata: "Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat." (Matius 5:37). Jika kita sudah tahu apa yan benar, namun mengaburkan kebenaran tsb dengan memberikan "penafsiran lain" demi kepentingan tertentu, maka itu disebut niat yg jahat. Inilah yang banyak terjadi sekarang ini, agama dan kitab suci  "ditafsirkan" dan "dipakai" untuk permufakatan jahat demi kepentingan politik tertentu.

(bersambung)

TAD-Ani

No comments:

Post a Comment