Renungan Mezbah Keluarga #17B17

Bacaan: Matius 13:3-23

Tidak semua dosa dan kejahatan itu diakibatkan oleh iblis atau roh jahat. Ada juga yg disebabkan oleh niat dari dalam diri sendiri yg jahat. Tahukah kita bahwa sesungguhnya tiap2 orang percaya itu sudah menerima "
tudung pelindung roh" yg tidak akan bisa ditembus oleh panah api si jahat. Ia hanya bisa robek apabila kita sendiri yg dengan sengaja merobeknya dari dalam. Itulah sebabnya  FT mengatakan: "Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut." (Yak 1:14-15). Contoh: kalau ada seorang koruptor tertangkap tangan oleh KPK, dapatkah ia mengatakan bahwa dirinya tak bersalah dan berdalih bahwa yg korupsi itu iblis/roh jahat yg merasukinya? Sehingga yg diperlukan adalah penengkingan roh korupsi, dan bukannya penjara. Tentu tidak bukan? Saudaraku,,cara berpikir yg demikianlah yang melahirkan banyak roh yg dipersalahkan; ada roh malas, roh jinah, roh bodoh dll.. Alih alih mendidik dan meyadarkan akan kesalahan, orang lebih suka mempersalahkan pihak ketiga yg mengakibatkan terjadinya dosa.
Ketiga, waktu yang jahat.
Waktu yang tidak dipergunakan dengan arif bijaksana bisa menjadi waktu (hari hari) yang jahat. Mari kita perhatikan apa yang dikatakan oleh  rasul Paulus: "Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. (Efesus 5:15-16). Artinya kealpaan dan kecerobohan kita dalam mempergunakan karunia waktu dihari ini, bisa menjadi bencana yang buruk bagi kehidupan di masa mendatang. Contoh: dosa perselingkuhan yang tidak segera diakhiri hari ini, bisa menjadi bencana yang bisa menenggelamkan bahtera rumah tangga dihari depan. Penyesalan biasanya datang ketika nasi sudah menjadi bubur.

TAD-Ani

No comments:

Post a Comment