Renungan Mezbah Keluarga #17D21

Bacaan: Matius 5:6

Di acara Mata Najwa pernah ditampilkan kisah orang orang kecil yang berjuang mencari kebenaran. Ternyata harga sebuah kebenaran begitu mahal manakala berhadapan dengan uang dan kekuasaan.

Hendra, seorang office boy tiba tiba harus ditangkap dan dipenjara dengan tuduhan korupsi. Bagaimana mungkin dia yang bekerja sebagai office boy disangkakan korupsi videotron? Tanpa bisa membela diri, ia harus dipenjara selama 13 bln. Ia dijadikan tumbal oleh boss nya.

Sri Mulyati yg telah bekerja 2 th sebagai kasir ditempat karaoke, juga bernasib naas dipenjara selama 13 bulan karena tuduhan mempekerjakan anak anak dibawah umur. Ia dikorbankan oleh boss nya yang melenggang bebas. Sri Mulyati harus dipisahkan dengan suami dan anak anaknya dan menanggung hutang hingga 13 jt. Pertanyaannya dimanakah kebenaran dan keadilan itu? Adakah pencari kebenaran bisa dipuaskan?

Saudara,
Harus jujur diakui kebenaran dan keadilan di dunia ini masih sangat sarat dengan kepentingan dan rekayasa kekuasaan. Siapa yang kaya dan punya kuasa dapat membeli dan menentukan kebenaran seturut dengan versinya. Susah mencari kebenaran bagi orang orang kecil. Lalu bagaimana memaknai perkataan Yesus dihadapan orang kecil dan lemah: "Berbahagialah orang yang haus dan lapar akan kebenaran karena mereka akan dipuaskan."

Menurut kami,
saat Yesus berkata berbahagialah orang yang haus dan lapar akan kebenaran, seseungguhnya Ia sedang merujuk pada tawaran akan DIRINYA sendiri sebagai jawabannya, bukan pada tataran konsep yang mengawang awang di langit cekung diatas bumi datar. Yesus berkata:
"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.." (Yoh 14:6).

Jadi,
pemimpin yang baik adalah pemimpin yang berani menawarkan dirinya sebagai jawaban dan bersedia untuk diuji konsistensi sebagai JALAN, KEBENARAN dan HIDUP. Yesus tidak datang  mengobral pepesan kosong yang melambungkan emosi pendengarNya. Sebab perkataan Yesus telah Ia buktikan dalam seluruh hidup dan karyaNya..track recordNya jelas, yakni keberpihakanNya kepada yang haus dan lapar akan kebenaran.

Nah, sekarang bagaimana dengan kita..bagaimana dengan Gereja? Apakah kita juga memiliki keberpihakan yang sama? Semoga kita dan Gereja mampu menghadirkan diri seperti Yesus yang menghadirkan diriNya sebagai roti hidup dan air kelegaan bagi kaum lemah yang haus dan lapar akan kebenaran.

Yup....
Inilah tantangan konsistensi iman kita sebagai pengikut Kristus...sebagai Gereja...
yang hari hari ini makin dinanti kehadirannya...
di dunia nyata.

TAD

1 comment:

  1. Pomegranate Rake & Brushed Blue | Titanium Barbecue | Titanium
    Pomegranate Rake & titanium edc Brushed Blue. This snow peak titanium spork sauce nier titanium alloy is absolutely delicious with ford edge titanium roasted tomatoes and fiery carrots. titanium belly rings

    ReplyDelete