Renungan Mezbah Keluarga #17E06

Bacaan: Lukas 12:15

Saat ini kita banyak sekali menyaksikan kesombongan yang dipamerkan oleh tokoh tokoh politik maupun agama. Seolah kesombongan adalah satu metode yang unggul untuk membangun rasa percaya diri sekaligus melemahkan mental orang lain dengan show of force omong gedenya. Yup...kita tentu jueeengkel sekali dengan orang orang yang sombong seperti itu....tetapi tahukah saudara, bahwa kesombongan itu menular? Satu kesombongan (dari orang lain) akan menimbulkan reaksi sombong juga (dari diri kita). Nah...karena itu berhati hatilah. Ingat bahwa kesombongan itu adalah akar dari segala kejahatan. Kesombongan sangat dibenci oleh Tuhan, sebab dari padanya akan melahirkan arogansi dan tingkah polah yang jahat (Ams 8:13). Ia bukan hanya akan merendahkan orang lain (Ams 29:23), namun ia juga melawan Allah (Kej 11:4).

James A. Fowler mengatakan roh kesombongan itu bisa menjelma dalam 8 varian, yakni:
 

A. Self-admiration - "Look at me!"
Orang tipe ini menjadikan dirinya sebagai pusat perhatian dan pemujaan. Secara alamiah, orang sombong tipe ini akan menonjolkan kemampuan, bakat dan aset kekayaan yg dimilikinya untuk mendapat perhatian. Secara rohani, orang sombong tipe ini muncul dgn memamerkan karunia rohaninya agar orang orang mengapresiasi apa yg telah ia kerjakan.

B. Self-aggrandizement - "Don't I look good/great?"
Orang sombong tipe ini mirip dari yg pertama, hanya ia menegaskan (memaksa) orang lain untuk memujinya. Bisa jadi apa yang ia katakan seolah merendah, namun sesungguhnya untuk menyombongkan diri. Secara rohani, ia sangat mengutamakan kedudukan, peran atau posisi dalam gereja (agama)

C. Self-attention - "Listen to me!"
Orang tipe ini, maunya didengar dan diperhatikan, ia sulit mendengar "kebenaran" orang lain. Pengertianku dan pandanganku-lah yang benar. Aku sudah sekolah sampai S3, aku ini dosen, aku ini sudah berpengalaman dlsb. Secara rohani, orang tipe ini akan mengatakan bahwa doktrinku dan teologiaku itulah yang paling bener.

D. Self-justification - "I am right!"
Orang tipe ini akan merasa dirinya yg paling benar, caranya yg paling jitu. Orang tipe ini tidak sabar untuk mendengar orang lain berbicara, ia akan segera memotong pembicaraan orang lain. Secara rohani, orang tipe ini suka menekankan bahwa doktrin dan ajaran agamanyalah yg paling benar, dia ia siap untuk berdebat untuk mempertahankan "ketidak-ada-salahan" doktrinnya itu.

E. Self-sufficiency - "I can do it!"
Mirip dengan tipe sebelumnya, kesombongan tipe ini; merasa diri hebat dan bisa mengerjakan semuanya sendiri. Keunggulan dirinya membuat dia tidak mempercayai dan tidak bisa mendelegasikan pekerjaannya pada orang lain. Secara rohani, ia hanya percaya bahwa gagasannyalah yg akan terwujud.

F. Self-aspiration - "Let me win!"
Orang yg terjangkit kesombongan tipe ini akan senang berkompetisi. Jika ada orang yg pinter, maka ia akan merasa tersaingi dan mengatakan pada orang lain tentang kelemahan saingannya itu. Secara rohani, orang tipe ini akan terobsesi untuk membuktikan bahwa pelayanannya adalah yang lebih baik dari orang lain.

G. Self-seeking - "Give me mine!"
Orang yg sombong dlm tipe ini akan sangat menekankan haknya, ia akan terus berbicara akan apa yg seharusnya ia terima, dan mudah tersinggung jika diabaikan peran dan kehadirannya. Secara rohani, orang tipe ini ingin menekankan hak haknya lebih dari pada kewajiban dan persaudaraan.

H. Self-exaltation - "Praise me!"
Kebutuhan yg paling mendasar dari kesombongan tipe ini adalah dihormati dan dipuji. Secara rohani orang tipe ini walau bicaranya merendah, sesungguhnya ia sangat haus puji pujian.

Nah, itu adalah wujud kesombongan yg harus kita waspadai.. sebab bisa jadi satu atau dua diantaranya adalah Saya atau Anda banget!

TAD

No comments:

Post a Comment