Renungan Mezbah Keluarga #17E01

Bacaan : Lukas 24:36-49

"Tubuh kebangkitan itu seperti apa ya? Apakah akan seperti anak anak yang inocent itu? Ataukah seperti rupa kita saat terakhir sebelum meninggal dunia? Atau seperti waktu kita berumur 30 an?"  Itu adalah pertanyaan yang kerap kita dengar. Kita ingin tahu bagaimana wajah dan tubuh kita saat mengenakan tubuh kemuliaan nanti. Paling tidak itulah yang tergambar dari lirik lagu Tears in Heaven karya Eric Clapton yg merindukan anaknya yang telah mati.
"Would you know my name
If I saw you in heaven
Will it be the same
If I saw you in heaven
I must be strong, and carry on
Cause I know I don't belong
Here in heaven"

Lalu...
Apa yang dikatakan oleh Alkitab mengenai tubuh kebangkitan ini? Rasul Paulus menggambarkannya seperti benih yang ditaburkan.. Benih itu mati lalu muncul tunas (tubuh) yang baru. Lebih lanjut Paulus mengatakan:

"Ada tubuh sorgawi dan ada tubuh duniawi, tetapi kemuliaan tubuh sorgawi lain dari pada kemuliaan tubuh duniawi.
Demikianlah pula halnya dengan kebangkitan orang mati. Ditaburkan dalam kebinasaan, dibangkitkan dalam ketidakbinasaan. Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan. Ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan.
Yang ditaburkan adalah tubuh alamiah, yang dibangkitkan adalah tubuh rohaniah." (1 Korintus 15:40-44). Hanya itu yang dijelaskan oleh rasul Paulus..yakni adanya tubuh yang baru...kemuliaan yang baru dan itu disebut tubuh rohaniah. Mengenai rupa dan bentuknya tidak dijelaskan..sebab hal itu tidaklah penting lagi. Jika masih mau mendesak pingin tahu juga....maka nasehatnya sederhanya: ya silahkan cepatlah minta Tuhan untuk memanggilmu ke Surga..nanti semua akan jelas disana.

Saudara... Hari ini kita membaca satu teks yang (menurut saya) mengejutkan. Betapa tidak..tubuh kebangkitan Yesus ternyata tubuh yang sama dengan tubuhNya saat Ia masih bersama murid muridNya. Tubuh yang masih bisa dikenali oleh para muridNya.

Injil Lukas menggambarkan situasi kegembiraan dan sukacita yang dirasakan oleh para murid saat dijumpai Yesus. Suananya bahkan persis seperti malam sebelum Yesus diserahkan...yakni saat mereka mengadakan perjamuan makan. Yesus menjumpai murid muridNya dengan sukacita dan Dia meminta sesuatu untuk dimakan bersama. Ia bukan hantu..Ia bisa mengunyah roti dan ikan...tubuh kemuliaanNya hadir bersama dengan sukacita mereka. Sungguh dengan peleburan roh dan daging... Yesus ingin menunjukkan bahwa Ia tetap Tuhan yang sama..Tuhan yang hadir membawa persekutuan dan sukacita.

Yang lebih menarik lagi..kitab Injil juga menjelaskan bahwa tubuh kebangkitan Yesus ternyata juga tubuh yang masih membawa luka luka. Ada bekas lubang paku di kedua tanganNya...dan ada robekan tombak dilambungNya. Mengapa hal itu bisa terjadi? Bukankah tubuh kebangkitan adalah tubuh yang sempurna..tubuh kemuliaan dan tubuh rohaniah yang sangat berbeda dengan tubuh jasmaniah... mengapa luka dan tanda derita masih ada disana? Tentu tidak sulit bagi Tuhan Yesus untuk menghilangkan semua bekas luka dan tampil dalam cahaya kemuliaan sorgawiNya. Lalu mengapa Ia masih membawa luka luka ditangan, kaki, dan lambungNya (dan saya kira juga di kepala dan sekujur tubuhNya).

Hal itu Ia lakukan untuk menunjukkan bahwa Ia adalah Tuhan yang memahami dan membawa luka luka kita bersamaNya. Ia memang bangkit...tetapi Ia bangkit dengan membawa luka luka di tubuhNya. Ia yang sudah bangkit itu tetap mau peduli dan mengerti setiap luka luka kita. Itukah pesannya! Bahwa kemuliaan Kristus tidak mengabaikan kelemahan..kegagalan dan luka luka kita. Melalui tangan dan kakiNya yang terluka itulah  Ia tetap hadir dan memeluk serta menyrmbuhkan luka luka kita.

Yesus berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambungKu..dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah. (Yohanes 20:27)

Ya..percayalah bahwa AKU tetap Tuhan yang sama...yang tetap hadir dalam sukacitamu maupun dalam luka deritamu..

Amin

TAD

No comments:

Post a Comment