Renungan Mezbah Keluarga #17E03

Bacaan : Lukas 9:46-48

Raja Pyrrhus dari Epirus didatangi oleh seorang kawannya yg bernama Cyneas dan ditanya, "Seandainya raja mengalahkan Roma, apakah yang akan raja kerjakan selanjutnya?"

Pyrrhus menjawab, "Sisilia berdekatan dan mudah untuk direbut."
"Dan apa yang akan raja lakukan setelah Sisilia direbut?"
"Kita akan bergerek ke Afrika dan menduduki Kartago."
"Dan sesudah Kartago?"
"Giliran Yunani akan kita takhlukkan."
"Bolehkan saya bertanya, apakah buah dari kemenangan kemenangan ini?"
"Yah, kita dapat duduk dan bersenang senang," jawab Pyrrhus.

Saudara, ambisi kekuasaan dan keunggulan kalau tidak dikendalikan, bisa berbahaya. Sebab ambisi ini bisa menjangkiti siapa saja dan bisa masuk disemua bidang! Ya..disemua bidang! Keunggulan agama...keunggulan mencari nama...keunggulan untuk menjadi paling berkuasa..keunggulan untuk menjadi paling kaya... dll.  Mungkin ada yang protes; "lho bukannya unggul dan menjadi yang the very best itu baik..bisa memotivasi dan menggerakkan orang? Ya..tetapi apabila tujuannya untuk menjadi besar pada diri (dan kelompoknya sendiri) dengan cara membinasakan orang (kelompok) lain...itulah yang berbahaya. Apalagi jika hal itu dilakukan dengan menelikung dan mencatut nama TUHAN.

Saudaraku, mari kita belajar dari ajaran Yesus, Sang Guru kita. Waktu para muridNya ribut pingin jadi yg terbesar, sampai timbul pertengkaran, Yesus mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di sampingNya, dan berkata; "Barangsiapa menyambut anak ini dalam namaKu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut DIA yang mengutus Aku. Karena yang terkecil diantara kamu sekalian, dialah yang terbesar."

Dhuaaar!!! Itulah tamparan keras dari Sang Guru bagi para muridNya..dan tentu bagi kita juga saat ini. Bagaimana engkau bisa berebut pengakuan menjadi yang terbesar, sementara untuk tanggung jawab terhadap kehidupan yang paling kecil tidak dikerjakan. Bagaimana mungkin mengatakan sedang memperjuangkan jalan TUHAN yang besar sementara kasih dan belarasa terhadap jalan kehidupan kelompok yang kecil dimatikan. Apakah benar itu ajaran TUHAN? Ironis bukan??

Sayangnya banyak orang yang makin terbutakan oleh uforia menjadi besar dan satu satunya yang besar diatas bumi ini... sehingga untuk mencapai tujuan itu orang bahkan bisa menghalalkan kekerasan dengan mengatasnamakan TUHAN dan membela agama TUHAN. Betulkah mereka sedang mengabdi kepada Allah yang maha besar itu? Benarkah mereka peduli dan siap berkorban diri untuk suatu kehidupan yang lebih baik..yang lebih manusiawi? Atau sesungguhnya itu hanyalah nafsu unjuk ego diri seperti Raja Pyrrhus yang ingin berkuasa lebih lagi dan lagi...dan lagii...dan lagiii..dan lagiiii...

TAD

No comments:

Post a Comment