Renungan Mezbah Keluarga #17E05

Bacaan: Matius 7:15-23

"Apa sih bukti bahwa suatu ajaran (agama) itu bisa dikatakan baik?" tanya teman saat kita ngopi bareng. Tentu saja pertanyaannya membuat saya tertegun. Saya harus hati hati membaca apa yang tersirat dibalik pertanyaannya ini. Apakah memang ia tidak tahu?? Atau...seaungguhnya ia sudah lelah dengan jargon jargon kebenaran dan kebaikan (agama) yang malah pada akhirnya memompakan emosi kemarahan, kebencian dan permusuhan kepada orang atau agama yang lain.

Saya hanya bisa menjawab "ajaran yang baik akan menghasilkan PERSAUDARAAN dan KEDAMAIAN." Itulah yang saya baca dan ketahui dari Injil. Tuhan Yesus mengatakan bahwa dari buahnya kamu akan mengenal kesejatian (motivasi) dari kebaikan. Bukan setiap orang yang berseru Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa yg di Sorga. Kata Yesus: "Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian PEMBUAT KEJAHATAN!"

Nah, sangat jelas pesan Tuhan bagi kita. Tuhan Yesus tidak tergiur oleh banyaknya aktifitas keagamaan yang berujung pada motif mendulang popularitas. Bagi Tuhan Yesus yang sangat utama dari buah hidup keagamaan adalah spiritualitas yg memberi buah buah caritas (cinta kasih), atau istilah yang terkenal adalah "Inter Arma Caritas" yang berarti "kita semua bersaudara". Itu adalah kata kata Henry Dunant saat menyemangati dan membuka hati para sukarelawan untuk melayani kawan maupun lawan yang menjadi korban peperangan tanpa membeda-bedakan agama, suku atau pandangan politiknya.

Nah..spiritualitas-caritas seperti itulah yang diajarkan oleh Tuhan Yesus dalam kotbah di bukit dan termaknai dalam seluruh kitab Injil:
"Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: KASIHILAH MUSUHMU dan berdoalah bagi mereka yg menganiaya kamu. Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yg tidak mengenal Allah pun berbuat demikian?"

Sungguh ini pengajaran yang radikal dan revolusioner. Namun jika hal itu dikerjakan dengan sungguh sungguh (bukan retorika atau jargon) oleh kita dan gereja serta oleh bangsa ini, maka kedamaian yang sejati akan nampak sebagai buah buah pengajaran dan pelayanan yang menyejukkan...

"inter arma caritas"

TAD

No comments:

Post a Comment