Renungan Mezbah Keluarga - Kamis, 8 September 2016

Bacaan: Yohanes 15:4-5

Ketiga, Persekutuan (Fellowship)
Menyembah Allah dalam roh dan kebenaran itu tidak hanya dalam konteks ibadah, namun harus ternyatakan dalam praktek hubungan yg intim dengan Allah sehari hari. Hubungan itu digambarkan oleh Yesus seperti ranting dengan pokok pohon anggur. Yesus berkata: "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa." Wow..ini adalah penggambaran fellowship yg indah, intim dan powerful..!

Keempat, Pengorbanan (Sacrifice).
Ujian sekaligus pembuktian pertumbuhan roh yg  sehat adalah kerelaan untuk berkorban. Jika tubuh menjadi kuat saat menerima (mendapatkan, memiliki,menguasai), maka roh itu menjadi kuat saat memberi (melepaskan, melayani, mengorbankan diri). Paulus rasul yg sangat mengerti hati Tuhan Yesus mengatakan: "..sebab IA sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima" (Kis 20:35). "Karena itu saudara2, demi kemurahan Allah aku menasehatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yg hidup, yg kudus dan yg berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yg sejati." (Roma 12:1). Penulis kitab Ibrani juga memberikan closing statement yg sangat indah: "Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yg memuliakan nama-Nya. Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yg demikianlah yg berkenan kepada Allah." (Ibr 13:15-16)

Yup..itulah karya yg (hanya bisa) dikerjakan oleh roh dlm hidup kita. Yuuuk, kita berusaha sungguh2 agar roh kita makin menyala nyala dalam melayani Tuhan.

TAD-Ani

No comments:

Post a Comment