Renungan Mezbah Keluarga - Selasa, 6 September 2016

Bacaan: Yohanes 4:23-24

"Semakin saya manjadi tua, saya makin sadar bahwa kunci ibadah yg benar adalah menyembah dalam roh dan kebenaran, sebagaimana yg Yesus katakan: "Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah pemyembah demikian." Kalimat ini  disampaikan oleh seorang pendeta emeritus yg menjadi ayah rohani kami, saat kemarin kami bertemu. "Nah, ini lho yg perlu diajarkan pada jemaat, dan saya senang mengikuti MK yg kamu buat, karena mengarah pada ajaran yg Yesus ajarkan. Satu lagi tolong dijelaskan mengenai menyembah dalam roh dan kebenaran itu seperti apa?" katanya.

Saudaraku,

Banyak orang (termasuk kami) berbicara tentang roh dan Roh Kudus, namun tidak betul betul mengenal dan hidup dalam roh dan kebenaran. Akibatnya kotbah/Firman yang disampaikan hanya berupa informasi dan ajuran moral saja. Jemaat yang mendengarnya akan berkata dalam...: "ya itu benar, masuk akal, sebaiknya begitu..andai bisa seperti itu.." tetapi tidak mengalami perubahan yang signifikan dalam hidupnya. Kita atau gereja masih sibuk dengan layanan firman dan program yang mengacu pada penguatan indentitas saja. Urusan makan minum (untuk membesarkan diri dan organisasi) lebih diutamakan ketimbang mencari Kerajaan Allah, yang adalah kebenaran, damai sejahtera, suka cita yang dikerjakan oleh Roh.

Nah, hari ini kami akan mengulang dan menegaskan kembali bahwa roh yang ada dalam diri kita harus diberi makan dengan baik, bukannya malah otak, ego dan nafsu yg senantiasa diberi perhatian. Lalu..pertanyaannya; dengan apakah kita memberi makan roh kita agar kita bisa menjadi manusia manusia rohani yang mendapat pujian dari Allah? (Roma 2:29).

Ada 4 makanan bagi roh kita yakni: kebenaran (truth), penyembahan (worship), persekutuan (fellowship) dan pengorbanan (sacrifice). Nah, MK berikutnya akan menguraikan hal tsb satu persatu.

TAD-Ani

No comments:

Post a Comment