Renungan Mezbah Keluarga - Kamis, 1 September 2016

Bacaan: Lukas 1:38, 46-55

Contoh perpaduan IMAN dan AMIN yg paling nyata ada di dua kisah pembuka kitab Injil, yakni Elizabeth dan Maria. Kebetulan kedua kisah tersebut dialami oleh perempuan perempuan. Apakah ini indikasi bahwa perempuan itu mudah merasakan damai sejahtera? Yeah, mungkin saja. Kita lihat aja kisahnya, kisah yg bukan saja mendatangkan damai sejahtera, tetapi juga kisah tentang kehadiran Sang Sumber Damai Sejahtera itu sendiri, yakni Yesus Kristus.

Elizabeth awalnya ragu, tak percaya mendapati sapaan damai sejahtera Allah. Ia ragu dan membisu mengingat seluruh kenyataan fisik dan logikanya mengatakan tidak mungkin.. Tetapi toh akhirnya ber-IMAN dan mengatakan AMIN atas lawatan Allah tsb. Saat mengatakan AMIN dan ber-IMAN atas rencana Allah atas hidupnya Elizabeth mengalami pengalaman roh yang misterium tremendum et fascinosum (misteri yg menggetarkan dan membawa kedamaian)..yang belum pernah ia alami sebelumnya. Elizabeth menggambarkan lawatan damai sejehtera itu seperti surya pagi dari tempat yang tinggi untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut untuk mengarahkan kita kepada jalan damai sejahtera (Luk 1:78-79)

Maria yang awalnya ragu dan bertanya apa arti semuanya ini, saat mendapat salam damai sejahtera dari malaikat Gabriel..juga akhirnya menerima lawatan damai sejahtera Allah itu dengan berkata AMIN.. jadilah padaku menurut perkataanMu itu... Nah, sejak saat itu Maria mengalami damai sejahtera yg melampaui segala gundah dan ragunya. Bahkan ia bisa mendendangkan testimoni-nya demikian: "jiwaku memuliakan TUHAN dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hambaNya, sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia." (Luk 1:46-48)

Wow..
Itulah cara kerja damai sejahtera yang luaar biasa. Misterium tremendum et fascinusum terjadi diantara dua tindakan roh yakni IMAN dan AMIN.

TAD-Ani

No comments:

Post a Comment