Bacaan : Filipi 2:5-11
Dulu waktu SD, saya sering memandang ke langit dan berkhayal, bilamana ada makhluk luar angkasa yg tiba2 datang membawa saya naik ke pesawat UFO, lalu diberi kekuatan super. Cling!! Mantaaaap!
Ketika saya beranjak dewasa, saya mulai tahu mengapa manusia suka berkhayal menjadi superhero. Karena manusia hendak mengatasi 3 kenyataan hidupnya, yakni: LEMAH, TERBATAS dan LANGKA.
Manusia itu makhluk yang LEMAH, tak punya insang, sayap, cangkang, cakar, taring, tanduk bahkan taji. Bertarung dengan anjingpun kalah, berlari melawan kijangpun tak menang. Manusia itu makhluk yang TERBATAS. Karena itu, ia harus berbagi batas dengan makluk lainnya. Manusia itu LANGKA, semaraknya bagai bunga rumput, mudah kisut dan larut. Umur produktifnya kisaran 60 th, selebihnya adalah sakit dan derita.
Nah, berkaca pd ketiga hal itulah mengapa manusia sering bermimpi menjadi superhero; kuat, tak terbatas dan kekal. Dan yang menarik, mimpi2 seperti itu akan digelorakan saat pilkada, dimana akan ada orang hebat dengan kepandaian dan kepedulian setingkat dewa.
Saudara,
Ditengah buaian janji dan kegemaran bermimpi, kita menyambut Natal. Didalam kisah Natal inilah kita justru diajak untuk melihat satu "pribadi" yang arusnya tidak keatas tapi kebawah. Allah yg maha kuasa dan maha bisa itu malah TURUN ke dunia mengosongkan diriNya untuk menjadi bayi yg lemah, di kandang domba. Sungguh ini ironis dengan impian dunia bukan??
Jika demikian, Apa pesan Natal bagi kita?? Pesannya adalah Allah hendak mengajak kita untuk berani menjadi manusia yg menyadari kelemahan, keterbatasan dan kelangkaannya..untuk kemudian kita berani bersungguh mencari pertolongan Allah, Sang Pemelihara.
Beranilah menjadi manusia biasa.., manusia yg menyadari kelemahannya dan belajar hidup dalam kasih karunia Allah yang mencukupkan dan..
yang menyempurnakan.
TAD-Ani
No comments:
Post a Comment