Renungan Mezbah Keluarga #16L19

Bacaan: Matius 1:18-25

Saudara,
Kisah Natal itu lengkap, menyapa semua ras dan golongan. Natal adalah berita sukacita dan damai sejahtera bagi semua insan. Oleh sebab itu tidakah berlebihan jika berita Natal kita serukan ke gunung, bukit dan kemanapun jua. Berita lahirnya Juru Selamat bagi seluruh manusia. Gus Dur pernah berujar: "mestinya yang merayakan hari Natal bukan hanya umat Kristen, melainkan juga umat Islam dan umat beragama lain, bahkan seluruh umat manusia. Sebab Yesus Kristus atau Isa Al-Masih adalah juru selamat umat manusia, bukan juru selamat umat Kristen saja."  Wow!

Namun toh, (pada kenyataannya) sampai sekarang masih banyak orang yg belum bisa menerima kebenaran Natal atau bahkan mengharamkan ucapan salam damai Natal.. Ah, untuk hal itu kita maklumi saja, sebab berita Natal memang kontroversial sejak awalnya. Ada yg marah dan ingin membungkam kebenaran Natal (Herodes) ada yg dibayar untuk menafsirkan nubuatan Natal secara berbeda. Namun ada juga yg dipersiapkan membuka jalan baginya secara luar biasa (Elizabet dan Zakharia). Para gembala yang tak tersapa kini menjadi pusat berita.. orang orang majusi yang bergulat dengan ilmu dan tanda..kini mendapatkan kepuasan jawabannya. Wuaah kisah Natal memang kisah perjumpaan Allah dengan pengharapan manusia yg layak untuk terus dikisahkan, walau banyak orang yg menentangnya. Kisah Natal akan terus ada dan akan terus menggempur ego "otak waras" manusia..agar bisa bersapa dengan lebarnya, dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya anugerah keselamatan dari Allah Bapa.

Yuuuk, kita perhatikan salah satu kisahnya (yg cukup kontroversial). Kisah bagaimana Allah menyapa  ego seorang pria bernama Yusuf (Matius 1:18-25). Kisah Yusuf ini menarik untuk diangkat, karena kisah ini memberikan gambaran yg paling nyata dari pergulatan ego laki laki (dengan akal sehatnya) terhadap panggilan TUHAN untuk ikut dalam peristiwa yg akan mengubah dunia.

(bersambung)

TAD-Ani

No comments:

Post a Comment