Renungan Mezbah Keluarga #16L20

Bacaan: Matius 1:18-25

Ada 3 pergumulan yg paling mendasar yg dialami Yusuf, sebagai laki laki, yakni:
 

Pertama, dunia laki laki lebih mementingkan akal sehat ketimbang mujizat
 Saat Yusuf mendapati tunangannya, Maria hamil, padahal ia belum menyentuhnya, pastilah egonya terluka. Ia kaget, curiga, cemburu, marah bercampur aduk jadi satu. Karena itu Matius menuliskan bahwa Yusuf berencana menceraikan Maria. Walaupun Maria sudah menjelaskan sedemikian rupa, akal sehatnya tidak dapat menerima. Adakah perempuan bisa hamil karena Roh Allah? Kalau ini story bed time kisah tentang dewa Zeus memperanakkan Hercules, ya boleh lah... tapi ini kan didunia nyata dan Maria adalah tunangannya? Apa kata dunia??
 

Kedua, ego laki laki itu inginnya ada di posisi nomor satu bukan panggilan untuk menjadi satuOke lah, kalau toh benar kehamilan Maria itu dari Tuhan, mengapa malaikat Tuhan tak mendatanginya terlebih dahulu? Mengapa keputusan yg menyangkut masa depannya diputuskan secara sepihak tanpa melibatkan dirinya yang adalah laki laki dewasa? Bukankah ia adalah suami Maria? dan itu berarti harus ditempatkan ditempat yg utama dan terutama. Bagaimana mungkin Tuhan tidak tahu tradisi dan budaya yang harus dijaga urut urutannya? Maka Yusuf pun terluka egonya, karena ia bukan orang yang nomor satu yang diajak bicara oleh Allahnya. Kalau demikian, untuk apa ia sekarang dilibatkan? Bukankah tanpa dia rencana Allah juga tetap jalan?

Ketiga, di dunia laki laki, nama baik itu lebih dijunjung tinggi ketimbang loyalty rohaniAlkitab mencatat Yusuf tidak mau mencemarkan nama baik istrinya (dan dirinya sendiri tentunya), karena itu ia bermaksud menceraikan Maria diam diam. (Mat 1:19). Mengakhiri segala kerumitan diawal adalah pilihan yg bijak ketimbang menunggu masalah bertambah rumit melilit.

Lalu apa yang terjadi selanjutnya? Bagaimana Allah bersapa dengan ego laki laki yg nampak kuat tapi rapuh manja?

(bersambung)

TAD-Ani

No comments:

Post a Comment