Renungan Mezbah Keluarga - Kamis, 1 Desember 2016

Bacaan: II Tawarikh 20:1-24

Saudaraku,
Pernahkah saudara merasa desperate oleh tekanan yg datang dari segala arah dengan kekuatan yg sangat besar? Kalau hari hari ini engkau mengalaminya, yuk kita mencari wajah TUHAN seperti raja Yosafat. Saat Yosafat terpojok karena dikeroyok oleh bani Moab dan bagi Amon ditambah pula dgn orang2 dari pegunungan Seir, ia dan seluruh bangsanya mencari pertolongan TUHAN.

Alih alih menyalahkan situasi dan mengutuki kelemahan diri, Yosafat mengunjungi rakyatnya dari Bersyeba sampai ke pegunungan Efraim; melakukan konsolidasi dan perombakan dijajaran hakim hakim dan imam imam, dan meminta mereka semua MENCARI wajah TUHAN.

Lihat! Yosafat menyambut peperangannya dengan melakukan perombakan rohani. Yosafat tahu bahwa peperangannya ini adalah PEPERANGAN ROHANI.
Dan...saat hari peperangan tiba,
Yosafat sujud dengan mukanya sampai ke tanah dan diikuti oleh seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem sujud menyembah kepada TUHAN. Kemudian orang Lewi dari bani Kehat dan Korah bangkit berdiri menyanyikan puji pujian bagi TUHAN dengan suara nyaring: "Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi TUHAN, bahwasanya untuk selama lamanya kasih setiaNYA."

Tiba tiba...
Orang Amon dan Moab dan orang2 dari pegunungan Seir saling bunuh sendiri..sehingga saat orang Yehuda melawati padang gurun itu, yg mereka lihat adalah hamparan bangkai bergelimpangan mati.

Saudaraku,
Pertarungan rohani itu bukanlah saat engkau merasa kuat dan berdiri membela TUHANmu. Bukan! Pertarungan rohani itu justru terjadi saat engkau lemah dan TUHAN yg berdiri berperang untukmu. Karena itu, carilah senantiasa wajahNya, berdoalah untuk mendapati belas kasihanNYA dan serukanlah pujian bahwasanya kasih setiaNYA untuk selama lamanya. Maka niscaya TUHAN akan memulihkan hidupmu, memenangkan gurun dan lembahmu, sehingga engkau akan menyebut derita dan kegentaranmu itu sebagai lembah pujian, sebab disanalah TUHAN memenangkan pertarungan hidupmu!

TAD-Ani

No comments:

Post a Comment