Menurut suatu
dongeng India kuno, ada seekor tikus yang selalu tertekan karena takut kepada
seekor kucing. Seorang tukang sihir merasa kasihan kepadanya lalu mengubahnya
menjadi seekor kucing. Tetapi kemudian ia menjadi takut kepada anjing. Maka si
tukang sihir ini mengubahnya menjadi anjing. Tetapi ia mulai takut kepada
harimau, maka tukang sihir itu mengubahnya menjadi harimau, yang kemudian juga
menjadi takut kepada pemburu. Pada saat itu si tukang sihir menyerah. Ia
mengubahnya menjadi seekor tikus lagi dan berkata, "Apapun yang saya
lakukan itu tidak akan membantumu karena engkau mempunyai hati seekor
tikus."
Saudara,
Kekuatan kita yang
sesungguhnya ada pada keluasan kapasitas hati, bukan pada kegarangan tampilan
fisik. Saat Daud melawan Goliat, secara fisik ada kesenjangan yang sangat jauh
berbeda. Tinggi Goliath 3.2 meter, sedangkan Daud masih remaja dengan tinggi badan
sekitar 1.5 meter. Senjata Goliath, wah lengkap sekali, ada: ketopong tembaga,
baju zirah, pedang, tombak dan lembing. Sementara, Daud hanya bersenjatakan tongkat, 5 batu
licin dan tali pengumban.
Bagaimana Daud bisa
memenangkan pertarungan yang jauh tak berimbang ini? Kuncinya ada pada HATI
Daud yang lebih besar dari Goliath. Itulah sebabnya Daud bisa berkata:
"Engkau mendatangi aku dengan pedang, tombak dan lembing, tetapi aku
mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel
yang kau tantang itu. Hari ini juga TUHAN akan menyerahkan engkau kedalam
tanganku dan memenggal kepalamu dari tubuhmu... supaya segenap jemaah ini tahu,
bahwa TUHAN yang menyelamatkan bukan dengan pedang dan bukan dengan
lembing." (I Sam 17:45-47).
Sekali lagi, hati
yang besar mampu mempersempit jarak kemustahilan menuju kemungkinan. Ingat,
bersama dengan TUHAN dan kearifan TUHAN apa yang nampaknya IMPOSSIBLE bisa
menjadi I'M POSSIBLE.
TAD-Ani
No comments:
Post a Comment