Renungan Mezbah Keluarga #16L27

Bacaan: Yohanes 14:27

Agama dan Taurat telah gagal membawa damai sejahtera. Alih alih melepaskan manusia dari jerat dosa, agama malah merangsang manusia untuk berbuat dosa. Dosa untuk menjadi sama dengan Allah (playing God) dan dosa yg menciptakan sekat sekat bagi sesama. Jadi alangkah ironis kita jika masih berharap bahwa agama bisa menyelamatkan kita dari dosa. Hanya Allah sendirilah yg bisa melepaskan kita dari dosa. Hanya Allah sendirilah yg bisa memberikan damai sejahtera. Rasul Paulus berkata: "Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah.. sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan." (II Korintus 3:5-6).

Sekali lagi hanya oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah saja kita dituntun kepada jalan damai sejahtera (Lukas 1:78-79). Dan jalan damai sejahtera itu adalah Yesus Kristus. Yesus Kristus itu bukan agama, Yesus adalah jalan menuju damai sejahtera, sebagaimana yg dikatakanNya: "Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun akan sampai kepada Allah Bapa, kalau tidak melalui Aku" (Yoh 1:6). Yesus juga berkata: "Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu." (Yohanes 14:27).

Wow!!! Sungguh berita yang luar biasa. Berita yg diserukan para malaikat di Surga : "Kemuliaan bagi Allah ditempat yang maha tinggi dan damai sejahtera di bumi diantara manusia yang berkenan kepadaNya." (Luk 2:14). Berita damai sejahtera ini sungguh melampaui segala akal (Fil 4:7). Berita yg akan mengubah wajah agama dan pengharapan dunia. Agama tidak lagi menjadi hukum manja yg harus dibela bela, namun menjadi ekspresi syukur akan kasih, sukacita dan damai sejahtera yg dikerjakan Allah bagi kita.

Sungguh, Allah sang sumber damai sejahtera yg kini tinggal bersama kita dan menyertai kita!

TAD-Ani

No comments:

Post a Comment