Renungan Mezbah Keluarga - Rabu, 17 Agustus 2016

Bacaan : Mazmur 126:1-6

"Merdeka! Merdeka! Merdeka!"..demikianlah pekik kemerdekaan yg diucapkan oleh setiap pejuang dan rakyat Indonesia saat mereka bertemu. Pekik kemerdekaan ini menjadi bahasa pemersatu bagi sebuah negara baru yang namanya Indonesia. Bayangkan penjajahan yang begitu lama oleh Belanda (350 th) plus Jepang (3.5 th)...kini untuk pertama kali pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa ini memproklamirkan kemerdekaannya. Kita menjadi bangsa yang baru, yang merdeka, yang berdaulat, yang mandiri, yang bernama Indonesia.

Kita bisa membayangkan betapa saat negara ini di proklamirkan, bangsa ini masih merasa seperti mimpi rasanya..mirip dengan apa yang disampaikan oleh pemazmur:
"Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi. Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: "TUHAN telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!" TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita." (Maz 126:1-3)

Saudaraku,
Begitu jugalah yg dialami oleh Kekristenan mula mula. Ada pengalaman spiritual yg sangat powerfull dan signifikan karena pembebasan, penebusan  dan kemerdekaan oleh Kristus Yesus. Sehingga setiap kali mereka bertemu, mereka bersukacita, membagi roti dan memberi tanda salib atau ikan (ICHTHUS), sebagai tanda dan identitas umat yang telah dimerdekakan. Gambaran akan kegembiraan tsb dapat kita baca dalam Kis pasal 2-4.

Jadi KARUNIA KESELAMATAN..membawa umat pada perubahan hidup yang luar biasa. Ada kebenaran, damai sejahtera, sukacita, dan kuasa. Wow..! Mereka menjadi komunitas baru dengan spiritualitas yang mengagumkan, yang menembus batas agama, kesukuan, ideologi dan kebangsaan. Mereka kini melihat satu ikatan dan misi bersama yang baru, yakni mewujudkan kehadiran dan kuasa Kerajaan Allah

TAD-Ani

No comments:

Post a Comment