Renungan Mezbah Keluarga - Senin, 8 Agustus 2016

Bacaan: Filipi 2:1-11

Gereja itu ada di dunia ini sebagai representasi tubuh Kritus. Artinya ketika orang melihat gereja, maka mereka dapat melihat kehadiran Kristus secara nyata; bisa diraba, bisa diajak bicara, bisa didengar nasehatNya dan bisa dirasakan kuasaNya. Yup..itulah idealnya. Bagaimana kenyataannya? Apakah ketika orang (dunia) melihat Gereja mereka bisa melihat dan merasakah kehadiran Kristus? Jawabnya pasti beragam. Nah untuk itu ijinkan kami menjelaskan pertumbuhan gereja sebagaimana pertumbuhan Kristus saat Ia ada didunia.

Pertama, Tahap identitas.
Pada tahap ini identitas (asal usul, legalitas, pekerjaan, panggilan) sangat ditekankan. Legalitas kelahiranNya, garis keturunanNya, legalitas baptisanNya, apa pekerjaannya dll? Pendek kata, pada tahap ini hampir seluruh energi dipakai untuk menegaskan legalitas identitasnya.

Kedua, Tahap Karunia.
Pada tahap ini, gereja telah mampu melewati pagar identitas yg mengungkungnya, gereja tidak terus menerus bergulat pada penerimaan dan pengakuan, pengaturan dan standartisasi. Gereja mulai melangkah pada karya2 kehidupan yg nyata. Gereja bergairah untuk menimba kesegaran karunia2 Roh. Sama seperti Yesus yg mengajar dengan hikmat, menyelesaikan masalah dengan marifat, meneguhkan iman, melakukan mujizat, menyembuhkan yg sakit, menggenapi nubuat, mengajar dalam roh, menguji roh dan menghidupkan hukum huruf menjadi hukum roh. Wow..betapa dahsyatnya!

Ketiga, Tahap Hati Bapa.
Pada tahap ini semua kebanggaan identitas, kuasa karunia akan melebur dalam kesempurnaan kasih. Disini orang tidak lagi sibuk pada pengakuan atau pujian kehebatan, tetapi sudah berani mengosongkan diri untuk mengambil rupa hamba untuk melayani kehendak BAPA. Gereja akan tampil sebagai komunitas welas asih sebagaimana hati BAPA (band. Yoh 3:16).

Nah, itulah 3 tahapan panggilan gereja untuk menhadirkan Kristus secara nyata bagi dunia.

TAD-Ani

No comments:

Post a Comment