Renungan Mezbah Keluarga - Senin, 22 Agustus 2016

Bacaan: Matius 6:25-34

Sabtu lalu, telah dipaparkan bagaimana sulitnya mengajarkan kepada manusia modern tentang keutamaan Kerajaan Allah lebih dari kebutuhan pokok sehari hari (Matius 6;25-34). Memang, jika didekati dengan tafsir konteks historisnya, ajakan Yesus tsb sangatlah masuk akal. Sebab orang Yahudi memang telah lama merindukan pemulihan kerajaan Daud. 
Saat itu ada 3 perjuangan yg dilakukan oleh orang Yahudi: 

  1. mengharapkan kedatangan Mesias yg akan memulihkan negeri mereka. 
  2. mengharapkan otonomi khusus dengan pemerintahan sendiri. 
  3. bertobat dan berbalik mencari wajah TUHAN. 

Mereka sangat menyakini jika umat berbalik dan berseru kembali kepada Tuhan (dan hidup benar) maka kerajaan dan kedaulatan negeri mereka akan dipulihkan (II Taw 7:14). Itulah sebabnya mereka setuju dengan ajakan Yesus untuk mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, sebab ajakan seperti itu telah jg diserukan oleh Daud dan nabi nabi dalam PL, seperti:
Carilah TUHAN dan kekuatanNya, carilah wajahNya selalu (I Taw 16:11). Carilah TUHAN dan kekuatanNya, carilah wajahNya selalu! (Maz 105:4). Carilah TUHAN selama Ia berkenan untuk ditemui; berserulah kepadaNya selama Ia dekat! (Yes 55:6). Sebab beginilah Firman TUHAN kepada kaum Israel: "Carilah Aku, maka kamu akan hidup! (Amos 5:4).

Nah, yg menjadi persoalan kita sebagai manusia modern di bumi Indonesia yg merdeka dan sangat kompetitif ini, apakah seruan pengutamaan akan pemulihan kedaulatan, kerajaan dan negeri itu relevan dan menjadi prioritas utama kita saat ini? Ataukah kerja keras, mengumpulkan harta, aset, tabungan, asuransi lebih pas dan masuk akal? Sebab bukankah tuntutan akan kebutuhan primer itu jauh lebih konkret ketimbang "mencari Kerajaan Allah dan kebenaranNya".

Nah, untuk memahami ajakan untuk mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka kami akan mengangkat 4 kata kunci dari ajaran Yesus tsb, yakni HIDUP, KUATIR, PERCAYA dan MENCARI.

(bersambung)

TAD-Ani

No comments:

Post a Comment