Renungan Mezbah Keluarga - Jumat, 28 Oktober 2016

Bacaan: II Timotius 2:22
Saudara,
Dosa percabulan adalah dosa yg paling sukses pada masa kini. Dimana mana kita dihadang dengan iklan dan bisnis hiburan yg mengekspoitasi seksualitas. Anak anak SD dan SMP bahkan sudah banyak yg kecanduan pornografi dan seks. Apalagi skrg akses pornografi begitu mudahnya. Lewat jaringan sosial yg sangat privat, anak2 sudah bergaul dekat dgn pornografi.

Mau bukti?
Sederhana saja. Ambil HP atau laptop anakmu dan lihat semua jejak history situs yg baru saja dibukanya. Atau lihat friend di FB nya, kepada siapa saja anakmu itu berteman. Kalau anak kita cowok dan kebanyakan friend di FB nya jg cowok yg orientasi seksualnya "melambai", maka ia layak dicurigai. Jika hampir semua nama teman anak perempuan kita di FB nya ada tambahan less..maka itu indikasi bahwa ia sedang bergaul dgn para lesbian.

Jadi dosa hawa nafsu birahi dan percabulan itu sudah benar benar masuk dlm level darurat satu. Bayangkan baru saja kita saksikan sepasang anak remaja SMP dengan bangganya memamerkan foto2 mesra mereka bak suami istri. Sungguh, dosa percabulan adalah dosa yg saat ini paling banyak menyeret manusia dalam sengat maut. Tubuh dan seksualitas yang adalah karunia paling tampak (most visible grace) dan yang paling indah, telah berubah menjadi benda dan barang yang dapat dimanipulasi dan diperalat.

Bagaimana kita menghadapi dosa ini?

Rasul Paulus menasehatkan Timotius untuk MENJAUHI NAFSU BIRAHI yang cabul, mengarahkan perhatian pada HAL HAL POSITIF dan menjaga KEMURNIAN HATI ( 2 Tim 2:22). Nah, itulah cara yang paling efektif untuk menghindarkan kita dan anak anak kita dari jerat dosa nafsu berahi yang cabul.

(bersambung)

TAD-Ani

No comments:

Post a Comment