Bacaan : Amsal 4:1-13
Betapa menyenangkannya jika suatu hari, anak kita berkata : “pa/ma ajari aku dengan apa yang papa/mama tahu tentang hidup.” Wah itu adalah permintaan yang sangat ditunggu-tunggu oleh orang tua.Orang tua yg punya banyak sekali “ilmu hidup” akan dengan senang hati mengajarkan kepada anak anaknya. Kita tahu bahwa sekolah itu penting, namun tidak cukup. Apa yang diajarkan di sekolah itu hanya sekitar 30-40% saja..selebihnya harus belajar mandiri. Belum lagi kalau kita berbicara tentang ketrampilan hidup, ketrampilan hidup tidak bisa diajarkan disekolah.Ia harus diajarkan oleh orang tua dan komunitas dimana anak itu hidup. Itulah yang oleh penulis Amsal disebut sebagai pengertian.Pengertian itu lebih dari sekedar ilmu (pengetahuan). "Ngerti" itu lebih komprehensif dari pada tahu. Jadi ketika Amsal berbicara tentang pengertian, maka ia berbicara tentang ketrampilan hidup atau yang disebut sebagai soft skill dan art skill.
Didikan ayah akan membuat anak memperoleh pengertian. Dukungan kasih ibu akan membawa anak pada mencintai petunjuk petunjuk ilmu. Amsal 4:3-4 berkata : “Karena ketika aku masih tinggal di rumah ayahku sebagai anak, lemah dan sebagai anak tunggal bagi ibuku, aku diajari ayahku, katanya kepadaku: "Biarlah hatimu memegang perkataanku; berpeganglah pada petunjuk-petunjukku, maka engkau akan hidup.”
Mari lahirkan generasi yg memiliki hikmat dan pengertian..Generasi yg takut akan Tuhan, yg trampil mengolah hidup dan bersiap dlm panggilannya di perubahan jaman. Biarlah setiap orang tua akan bisa berkata :
“Hai anakku, dengarkanlah dan terimalah perkataanku, supaya tahun hidupmu menjadi banyak.Aku mengajarkan jalan hikmat kepadamu, aku memimpin engkau di jalan yang lurus. Bila engkau berjalan langkahmu tidak akan terhambat, bila engkau berlari engkau tidak akan tersandung. Berpeganglah pada didikan, janganlah melepaskannya, peliharalah dia, karena dialah hidupmu.”
TAD-Ani
No comments:
Post a Comment