Renungan Mezbah Keluarga - Selasa, 25 Oktober 2016

Bacaan : Yohanes 21:15-17
Mengkaitkan banyaknya kerusuhan dan kekerasan di masyarakat kita (yg makin tidak etis dan tidak toleran), maka wajarlah jika kita bertanya: Apakah ini ada hubungannya dengan kealpaan mentoring nilai2 moral dalam keluarga? Jawabnya: Ya.. pasti ada! Sebab ditengah tuntutan hidup yg serba cepat dan keras ini, orang tua bisa dikatakan tak mempunyai waktu dan wawasan yg cukup untuk mendampingi pertumbuhan anak2nya. Padahal anak2 sangat membutuhkan pendampingan 3G dari orang tuanya, yakni: Guide, Guard dan Govern.

GUIDE (membimbing).
Johnny Fontane mengatakan: "menjadi ayah berarti berusaha untuk selalu berada disekitar kehidupan anak2nya. Ketidakhadiran seorang ayah membuat anak laki laki menjadi peka, perasa, pemarah, mudah frustasi dan menjadi introvert, over posesif dan sering membuat masalah."

GUARD (menjaga)
Tracie Afifi mengatakan: "seorang anak yg mengingat pernah dipukul, ditampar, dan mengalami hukuman dan kekerasan verbal dan fisik pada masa kanak2 cenderung di diagnosis mengelami kecemasan, stress dan depresi." Ayah adalah pelindung, penjaga yang membangkitkan rasa aman, bukan ayah yg garang dengan cambuk dan hukuman. Ingat disiplin anak tidak dibentuk dari rasa takut, tapi dari kesadaran yg keluar dari dekapan kasih sayang.

GOVERN (memerintah)
Ita D Azly mengatakan; "seorang anak akan meniru dan mencontoh prilaku orang2 terdekatnya. Pendidikan hidup tanpa keteladanan adalah tidak realistis. Ya, keteladanan adalah cara yg paling tepat untuk mengatur (govern) anak2 kita.

Nah,
Jika peran ayah (orang tua) untuk mengerjakan 3G tsb (Guide, Guard dan Govern) tidak dikerjakan dengan baik dan tidak dikerjakan dengan takut akan Tuhan; maka anak2 akan bertumbuh dalam kerentanan jiwa yg mudah tersulut dgn kegalauan dan kekerasan baik pada diri sendiri maupun lingkungannya. Rohnya menjadi begitu ringkih, jiwanya rantas dan fisiknya setara KW2...bagus dipenampilan lemah didaya tahan.

TAD-Ani

No comments:

Post a Comment