Bacaan: Lukas 21: 5-19
Sebelum kami uraikan
pilihan apa yang sebaiknya kita ambil dalam mensikapi penggilan hidup kemuridan
di jaman akhir ini, baiklah kami akan kutipkan ilustrasi yang pernah dituliskan
oleh Anthoni de Mello SJ sbb:
Yesus Kristus
berkata bahwa Ia belum pernah menyaksikan pertandingan sepakbola. Maka aku dan
teman-temanku mengajak-Nya menonton. Sebuah pertandingan sengit berlangsung
antara kesebelasan Protestan dan kesebelasan Katolik. Kesebelasan Katolik
memasukkan bola terlebih dahulu. Yesus bersorak gembira dan melemparkan topinya
tinggi-tinggi. Lalu ganti kesebelasan Protestan yang mencetak goal. Dan Yesus
bersorak gembira serta melemparkan topinya tinggi-tinggi lagi.
Hal ini rupanya
membingungkan orang yang duduk di belakang kami. Orang itu menepuk pundak Yesus
dan bertanya, "Saudara berteriak untuk pihak yang mana?"
"Saya?" jawab Yesus, yang rupanya saat itu sedang terpesona oleh
permainan itu. "Oh, saya tidak bersorak bagi salah satu pihak. Saya hanya
menikmati permainan ini." Penanya itu berpaling kepada temannya dan
mencemooh Yesus, "Ateis!"
Sewaktu pulang,
Yesus kami beritahu tentang situasi agama di dunia dewasa ini.
"Orang-orang beragama itu aneh, Tuhan," kata kami. "Mereka
selalu mengira, Allah ada di pihak mereka dan melawan orang-orang yang ada di
pihak lain."
Yesus mengangguk
setuju. "Itulah sebabnya Aku tidak mendukung agama; Aku mendukung
orang-orangnya," katanya. "Orang lebih penting daripada agama.
Manusia lebih penting daripada hari Sabat."
"Tuhan,
berhati-hatilah dengan kata-kata-Mu," kata salah seorang diantara kami
dengan was-was. "Engkau pernah disalibkan karena mengucapkan kata-kata
serupa itu". "Ya, dan bahkan hal itu dilakukan oleh orang-orang
beragama," kata Yesus sambil tersenyum.
Nah....!!!
TAD-Ani
No comments:
Post a Comment