Renungan Mezbah Keluarga - Jumat, 18 November 2016


Bacaan: Lukas 21: 5-19


Sebelum kami uraikan pilihan apa yang sebaiknya kita ambil dalam mensikapi penggilan hidup kemuridan di jaman akhir ini, baiklah kami akan kutipkan ilustrasi yang pernah dituliskan oleh Anthoni de Mello SJ sbb:



Yesus Kristus berkata bahwa Ia belum pernah menyaksikan pertandingan sepakbola. Maka aku dan teman-temanku mengajak-Nya menonton. Sebuah pertandingan sengit berlangsung antara kesebelasan Protestan dan kesebelasan Katolik. Kesebelasan Katolik memasukkan bola terlebih dahulu. Yesus bersorak gembira dan melemparkan topinya tinggi-tinggi. Lalu ganti kesebelasan Protestan yang mencetak goal. Dan Yesus bersorak gembira serta melemparkan topinya tinggi-tinggi lagi.



Hal ini rupanya membingungkan orang yang duduk di belakang kami. Orang itu menepuk pundak Yesus dan bertanya, "Saudara berteriak untuk pihak yang mana?" "Saya?" jawab Yesus, yang rupanya saat itu sedang terpesona oleh permainan itu. "Oh, saya tidak bersorak bagi salah satu pihak. Saya hanya menikmati permainan ini." Penanya itu berpaling kepada temannya dan mencemooh Yesus, "Ateis!"



Sewaktu pulang, Yesus kami beritahu tentang situasi agama di dunia dewasa ini. "Orang-orang beragama itu aneh, Tuhan," kata kami. "Mereka selalu mengira, Allah ada di pihak mereka dan melawan orang-orang yang ada di pihak lain."



Yesus mengangguk setuju. "Itulah sebabnya Aku tidak mendukung agama; Aku mendukung orang-orangnya," katanya. "Orang lebih penting daripada agama. Manusia lebih penting daripada hari Sabat."



"Tuhan, berhati-hatilah dengan kata-kata-Mu," kata salah seorang diantara kami dengan was-was. "Engkau pernah disalibkan karena mengucapkan kata-kata serupa itu". "Ya, dan bahkan hal itu dilakukan oleh orang-orang beragama," kata Yesus sambil tersenyum.



Nah....!!!



TAD-Ani

No comments:

Post a Comment