Renungan Mezbah Keluarga - Sabtu, 19 November 2016

Bacaan: Lukas 21: 5-19


Tidak ada jalan lain yg harus kita tempuh, sebagai jalan hidup orang percaya, selain jalan KEMURIDAN. Yup..inilah yang Tuhan Yesus ajarkan dan persiapkan bagi Simon, Yohanes, Yakobus, Andreas dkk..termasuk juga bagi kita saat ini. Apa itu jalan kemuridan?



Pertama, jalan kemuridan adalah panggilan. Panggilan yg total dan radikal (artinya mengakar sampai alasan yg paling mendasar). Yesus dengan tegas berkata: "barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagiku (Mat 10:38), atau: "setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah." (Luk 9:62).. "Ikutlah Aku dan biarlah orang orang mati menguburkan orang orang mati mereka." (Matius 8:22).



Kedua, jalan kemuridan berfokus pada Kerajaan Allah dan kebenarannya. Yesus berkata: "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." (Matius 6:33). Banyak orang mencari Tuhan dan menyembah Allah untuk memenuhkan kebutuhan pribadi, keselamatan pribadi dan kesenangan pribadi dan bahkan kehormatan pribadi. Karena itu agama dan hukum agama lebih banyak dipakai sebagai "pemuas" ego dan "pembenaran" kepentingan yang memusat pada kebesaran kerajaan pribadi.



Ketiga, jalan kemuridan itu tetap tenang dan anggun dalam pujian maupun tekanan. Yup..memang akan ada 2 sisi kontras yang akan senantiasa menguji kematangan iman dan kemuridan kita; yakni apakah kita tetap tenang dan anggun dalam tekanan hidup yang tertubi-tubi? Dapatkan kita mengaminkan ajaran Yesus yg mengatakan: "Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat." (Matius 5:10-11). Ingat jalan kemuridan adalah jalan ketenangan dan kedamaian batin yang mendatangkan damai sejahtera yang melampaui segala akal (Fil 4:7)



(bersambung)



TAD-Ani

No comments:

Post a Comment