Besuk minggu kita
memasuki minggu adven pertama. Adven berarti kedatangan. Ya, kita selama 4
minggu kedepan akan dipersiapkan untuk menantikan kedatangan Sang Mesias, Sang
Pembebas, baik melalui peristiwa Natal pertama (kelahiran Kristus) maupun Natal
yang kedua, yakni kedatanganNya yang kedua kalinya.
Berkaca pada sejarah
penantian akan hadirnya Sang Mesias Pembebas, kita tidak bisa melepaskan dari
konteks umat Israel yang tertindas dibuang ke negeri Babel. Pengalaman menjadi
budak di negeri orang memang bukanlah pengalaman yang pertama bagi bangsa Israel.
Mereka pernah di perbudak di Mesir, dan sekarang dibawah pemerintahan Babel.
Tetapi kalau kita teliti lebih dalam, dua pengalaman itu berbeda sekali konteks
kejiwaannya. Yang pertama (di Mesir) Israel belum menjadi sebuah bangsa, mereka
hanyalah sekelompok suku Ibrani penyembah YHWH. Sedangkan pengelaman yang
kedua, mereka telah menjadi sebuah bangsa yang pernah berjaya dibawah
kepemimpinan raja raja.
Nah, dengan demikian
pengharapan akan pemulihan kembali sebagai satu bangsa yg besar (saat mereka
dijadikan budak di Babel) menjadi begitu jelas karena mereka sudah punya patron
gambarnya. Gambar siapa yang diharapkan datang sebagai Mesias kiriman TUHAN sudah
sangat terang benderang di pengharapan mereka. paling tidak Mesias yang
diharapkan agar seperti Musa atau Daud, atau kombinasi dikeduanya. Figur Mesias
penyelamat pastilan seperti Musa dengan kuasa tulah yg mengerikan dari Allah.
Tongkatnya hidup bak ular naga yang siap menelan kepongahan palsu sang
penguasa. Atau si Daud sang perkasa. Legenda penaklukan Daud atas beruang,
singa, Goliath serta berlaksa laksa tentara Filistin terus diperdengarkan
sebagai kisah kebanggaan Israel bagi hadirnya negara merdeka.
Lalu, apa yang
terjadi dengan pengharapan Israel? Apakah Allah akan kembali menurunkan
penyelamat seperti Musa atau memulihkan kerajaan Daud sang perkasa?
(bersambung)
TAD-Ani
No comments:
Post a Comment