Renungan Mezbah Keluarga - Sabtu, 26 November 2016

Bacaan: Yesaya 53

Besuk minggu kita memasuki minggu adven pertama. Adven berarti kedatangan. Ya, kita selama 4 minggu kedepan akan dipersiapkan untuk menantikan kedatangan Sang Mesias, Sang Pembebas, baik melalui peristiwa Natal pertama (kelahiran Kristus) maupun Natal yang kedua, yakni kedatanganNya yang kedua kalinya.

Berkaca pada sejarah penantian akan hadirnya Sang Mesias Pembebas, kita tidak bisa melepaskan dari konteks umat Israel yang tertindas dibuang ke negeri Babel. Pengalaman menjadi budak di negeri orang memang bukanlah pengalaman yang pertama bagi bangsa Israel. Mereka pernah di perbudak di Mesir, dan sekarang dibawah pemerintahan Babel. Tetapi kalau kita teliti lebih dalam, dua pengalaman itu berbeda sekali konteks kejiwaannya. Yang pertama (di Mesir) Israel belum menjadi sebuah bangsa, mereka hanyalah sekelompok suku Ibrani penyembah YHWH. Sedangkan pengelaman yang kedua, mereka telah menjadi sebuah bangsa yang pernah berjaya dibawah kepemimpinan raja raja.

Nah, dengan demikian pengharapan akan pemulihan kembali sebagai satu bangsa yg besar (saat mereka dijadikan budak di Babel) menjadi begitu jelas karena mereka sudah punya patron gambarnya. Gambar siapa yang diharapkan datang sebagai Mesias kiriman TUHAN sudah sangat terang benderang di pengharapan mereka. paling tidak Mesias yang diharapkan agar seperti Musa atau Daud, atau kombinasi dikeduanya. Figur Mesias penyelamat pastilan seperti Musa dengan kuasa tulah yg mengerikan dari Allah. Tongkatnya hidup bak ular naga yang siap menelan kepongahan palsu sang penguasa. Atau si Daud sang perkasa. Legenda penaklukan Daud atas beruang, singa, Goliath serta berlaksa laksa tentara Filistin terus diperdengarkan sebagai kisah kebanggaan Israel bagi hadirnya negara merdeka.

Lalu, apa yang terjadi dengan pengharapan Israel? Apakah Allah akan kembali menurunkan penyelamat seperti Musa atau memulihkan kerajaan Daud sang perkasa?

(bersambung)

TAD-Ani

No comments:

Post a Comment