Renungan Mezbah Keluarga #16L30

Bacaan: Yohanes 1:1-14

Dua hari lalu, kami sudah jelaskan bahwa Natal itu bukan sejarah kelahiran manusia (nabi) yang kemudian dihargai (karena kebaikan dan kesalehannya) dengan diberi gelar Anak Allah. Bukan! Kelahiran Yesus Kristus merupakan sejarah Allah (God is coterminous with history), yang masuk dalam sejarahnya manusia, dengan 5 pesan pentingnya, yakni:

Pertama, Allah MENGINGAT

Natal adalah turning poin yang sangat penting dalam sejarah umat manusia, yakni  Allah mengingat (kembali) umatNya dan bertindak menyelamatkan umatNya. Seperti Allah mengingat Nuh, maka Allah membuat angin menghembus melalui bumi sehinga air itu turun (Kej 8:1), atau seperti Allah yang mendengar umat Israel yang mengerang dalam perbudakan di Mesir, dimana mereka berseru seru dan berteriak minta tolong pada Allah, lalu Allah mengingat kepada perjanjianNya dengan Abraham, Ishak dan Yakub (Kel 2:23-24).

Kedua, Allah MEMILIH 

Allah memilih untuk masuk dalam sejarah manusia, Allah memilih menjadi manusia, Allah memilih melibatkan manusia dalam sejarah penyelamatanNya. Ini sungguh pilihan yang luar biasa. Tentu terlebih mudah bagi Allah untuk memilih membinasakan semua manusia yang berdosa lalu menciptakan yang baru. Namun mengapa Allah memilih masuk sejarah manusia, menjadi bayi yang lemah dan melibatkan manusia yang bisa saja salah dalam bekerja sama. Bukankan cara yang seperti itu sangat rentan dengan penolakan dan kesalahpahaman?

Ketiga, Allah MEMPERCAYAKAN

Tentulah Allah mengambil resiko yang amat besar untuk mempercayakan karya besar penyelamatan kepada manusia. Saya membayangkan Allah menggelar sidang ilahi persis seperti awal mula penciptaan manusia (Kej 1:26). Jika yang pertama saja gagal..bagaimana bisa manusia dipercaya untuk menjadi bagian dalam karya ciptaanNya? SejarahNya? Tetapi sungguh luar biasa, Allah kembali mempercayai manusia. Ia mempercayakan kelahiran anakNya pada Yusuf dan Maria.

(bersambung)

TAD-Ani

No comments:

Post a Comment