Renungan Mezbah Keluarga #17A03

Bacaan: Yosua 2:1-24

Pertama, Mendengar
Rahab mendengar  karya Allah yg besar bagi Israel, katanya: Sebab kami *_mendengar_*, bahwa TUHAN telah mengeringkan air Laut Teberau di depan kamu, ketika kamu berjalan keluar dari Mesir, dan apa yang kamu lakukan kepada kedua raja orang Amori yg di seberang sungai Yordan itu, yakni kepada Sihon dan Og, yg telah kamu tumpas. Ketika kami mendengar itu, tawarlah hati kami dan jatuhlah semangat setiap orang menghadapi kamu, sebab TUHAN, Allahmu, ialah Allah di langit di atas dan di bumi di bawah.(Yosua 2:10-11). Yup, mendengar adalah pusat dari seluruh hikmat dan pengertian. Mendengar disini bukan "to hear" tetapi "to listen", yakni mendengar dengan penuh perhatian. Mari kita cek pendengaran kita selama ini. Apakah kita suka mendengar (to hear) suara2 gaduh, kekuatiran, keluhan dan pesimisme akan masa depan? Atau kita mau mendengar (pay attention) suara TUHAN, dan berkata seperti Samuel muda: "berbicaralah Tuhan, sebab hambamu ini mendengar." (I Sam 3:10). Biarlah di tahun 2017 ini kita mempertajam pendengaran kita, untuk mendengar seperti seorang murid (Yes 50:4).

Kedua, Percaya
Raja Yerikho juga mendengar kedahsyatan Allah Israel, namun reaksinya berbeda dengan Rahab. Ia panik dan berusaha menangkap 2 pengintai Israel, sedangkan Rahab berkata: "*Aku tahu*, bahwa TUHAN telah memberikan negeri ini kepada kamu dan bahwa kengerian terhadap kamu telah menghinggapi kami dan segala penduduk negeri ini gemetar menghadapi kamu." (Yosua 2:9).
Wow...Rahab percaya bukan hanya pada apa yg telah Allah kerjakan, namun juga pada apa yg Allah sedang dan akan kerjakan. Respon seperti itulah yg kita perlukan  saat menyambut tahun 2017: "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." (Rm 8:28)


(bersambung)

TAD-Ani

No comments:

Post a Comment