Renungan Mezbah Keluarga #17A24

Bacaan : Kejadian 13

Ada 4 hal yang dilakukan oleh Abraham untuk mengubah situasi sulit (gurun) menjadi moment keberhasilannya (taman TUHAN), yakni:

Pertama, Abraham berpegang pada panggilan dan janji TUHAN
Abraham mengingat akan panggilan TUHAN yang mengatakan:  "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;  Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum dimuka bumi akan mendapat berkat." (Kej 12:1-3). Abraham beriman kuat pada janji TUHAN tsb (ingat, iman itu berarti berpegang teguh pada TUHAN dan rancnganNYA). Abraham tahu betul bahwa apa yang dicapainya sekarang ini masih sementara, bukan tujuan akhirnya. Sodom dan Gomora (walaupun menggiurkan) bukanlah tanah yang dijanjikan TUHAN bagi dia dan keturunannya. Karena itu dia terus lanjut mengikuti panggilan TUHAN, menuju tanah perjanjian.
 
Kedua, Abraham mulai mengukur dan menghitung
TUHAN berkata kepada Abraham: "Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan,  sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya.” (Kej 13:14-15). Apa artinya? Artinya ditempat yang baru Abraham memulai melakukan orientasi dengan mengukur dan menghitung semua kesempatan dan tantangan yang ada di depan. Ia tidak hidup pada bayang bayang kesuksesan masa lalunya dan meratapi apa yang sudah ditinggalkannya. Abraham diajak oleh TUHAN berpikir kedepan, optimis dengan berani mengukur dan menghitung dengan cermat semua peluang dan tantangan yang ada.

(bersambung)

TAD-Ani

No comments:

Post a Comment