Renungan Mezbah Keluarga #17A10

Bacaan: Yeremia 29: 1-14

Sesungguhnya ada 3 hal yg bisa kita kerjakan saat menantikan pertolongan TUHAN:

Pertama, bertanya dan bergumul bersama TUHAN
Seorang teman bertanya: "pak..bagaimana caranya bergumul dengan TUHAN? Apakah dengan doa dan puasa?" lalu berapa lama aku harus berpuasa?" Jujur diakui, kita ini sudah terbiasa dengan tips dan tahapan petunjuk pelaksanaan. Padahal TUHAN itu menginginkan kualitas pergumulan yg jujur dan mendalam. Contoh Daud. Dalam kesesakannya dia berseru: "berapa lama lagi TUHAN, Kau lupakan aku terus menerus? Berapa lama lagi Kausembunyikan wajahMu terhadap aku? Berapa lama lagi aku harus menaruh kekuatiran dalam diriku, dan bersedih hati sepanjang hari? Berapa lama lagi musuhku meninggikan diri atasku? Pandanglah kiranya, jawablah aku ya TUHAN, Allahku! Buatlah mataku bercahaya, supaya jangan aku tertidur dan mati (Maz 13:2-4). Dari pergumulan tsb, kita bisa menakar:
  • dalam penderitaan pertama tama yg kita minta adalah janganlah sampai dilupakan TUHAN, bukan meminta agar masalah kita segera terselesaikan.
  • mengakui semua kekuatiran dan kesedihan. Apa yg menyebabkan kekuatiran dan apa yg menyebabkan kesedihan.
  • mohon jawaban TUHAN dan belaskasihan TUHAN.
Itulah kualitas pergumulan iman yg justru akan mendekatkan kita dengan TUHAN.

Kedua, bertahan dan berkarya
Tidak jarang jawaban TUHAN itu begitu lama datangnya. Bayangkan kepada bangsa Israel yg mengharapkan jawaban segera, TUHAN malah berkata: "Apabila telah genap tujuh puluh tahun bagi Babel, barulah Aku memperhatikan kamu. Aku akan menepati janji-Ku itu kepadamu dengan mengembalikan kamu ke tempat ini." (Yer 29:10). Wuah...70 tahun itu bukan waktu yg singkat. Itu sama dengan satu generasi! Artinya sampai umat mati dan berganti generasi, barulah TUHAN menjawab. Ini tentu tidak mudah untuk diterima. Kita maunya hari ini meminta, ya hari ini pula kita menerima.

(bersambung)

TAD-Ani

No comments:

Post a Comment