Renungan Mezbah Keluarga #17A04

Bacaan: Yosua 2:1-24

Ketiga, Mohon Kemurahan
Rahab mengambil pilihan untuk mempercayai dan mohon kemurahan TUHAN, dengan berkata:  "Maka sekarang, bersumpahlah kiranya demi TUHAN, bahwa karena aku telah berlaku ramah terhadapmu, kamu juga akan berlaku ramah terhadap kaum keluargaku; dan berikanlah kepadaku suatu tanda yang dapat dipercaya, bahwa kamu akan membiarkan hidup ayah dan ibuku, saudara-saudaraku yang laki-laki dan yang perempuan dan semua orang-orang mereka dan bahwa kamu akan menyelamatkan nyawa kami dari maut." (Yosua 2:12-13). Mungkin ada yg mengatakan: "lho jika demikian,  Rahab kan berhianat kepada bangsanya? Dengan memberi tumpangan kepada 2 pengintai Israel itu artinya ia "bekerja sama" dengan musuh. Benarkah Rahab berkhianat? Jawabnya adalah tidak! Sebab ada atau tidak adanya Rahab bukan point yg menentukan bagi bangsa Israel. Ingat Yordan telah diseberangi dan Yerikho tinggal selangkah lagi.

Keempat, Beriman
Sekali lagi Rahab dan keluarganya bukan pengkhianat bangsa yg membeberkan rahasia negara atau atau membukakan pintu gerbang agar Israel dapat memasuki Kanaan. Rahab hanyalah perempuan sundal yg kebetulan mendengar apa yang terjadi dan memohonkan kemurahan agar ia dan keluarganya diselamatkan, that's all! Namun tindakannya itu justru dicatat sebagai tindakan orang yg beriman. Rahab mendapat penghargaan masuk dalam deretan tokoh tokoh orang beriman. Surat Ibrani 11:31 menyebutkan: "Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik."

Jadi, siapapun kita bisa dipilih untuk terlibat dalam sejarahnya TUHAN..yang perlu engkau lakukan hanyalah mendengar, mempercayai dan memohon kemurahan TUHAN, sebagai tindakan imanmu..maka siapa tahu arakan besar sejarah TUHAN akan mengikut sertakanmu, bahkan mencatat namamu sebagai golongan orang beriman.

TAD-Ani

No comments:

Post a Comment