Renungan Mezbah Keluarga #17A27

Bacaan: Roma 12:12

"Pak..bagaimana caranya agar bisa sabar? Karena aku sudah berdoa meminta sabar, eh malah ada saja masalah yang memicu emosi..", tanya seorang saat konseling.
"Hehehe...kamu salah meminta sih?"
"Maksudnya?"
"Kamu mintanya sabar, bukan meminta sukacita. Ketika kamu meminta sabar, maka permintaanmu bersifat reaktif, menunggu, makanya kamu kalah terus.. Mulai sekarang, nurut sama Firman Tuhan dan mintalah roh sukacita. Sebab sukacita itu aktif sifatnya. Dengan hati yg bersukacita, maka kamu akan dimampukan sabar dan tekun. Perhatikan Roma 12:12; "Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!"


Saudara, betapa banyak orang yg salah dalam meminta. Jika kita ingin mengalami 'hidup lebih hidup', maka mintalah roh sukacita terlebih dahulu. Jika dalam MK-MK yang sebelumnya kita sudah belajar mengenai kesabaran dalam penderitaan, maka hari ini kita akan belajar untuk meminta SUKACITA. Karena dengan hati yang bersukacita (dan bersyukur), kita akan bisa IKHLAS (mampu bersabar dan melepaskan beban kesesakan), dan RAJIN mengerjakan bagian yang dipercayakan kepada kita bahkan bertekun dalam mengembangkan kapasitas rohani dengan hati yg ringan bin riang.
Mari kita renungkan ulang bagaimana Abraham, Yakub, Yusuf dan Ayub  bisa sabar dan tangguh dalam menjalani hidup yang maha berat. Itu semua bisa dijalani karena ada rasa syukur karena roh sukacita ada dalam hati mereka. Mereka  tidak cepat mengeluh menyalahkan situasi, orang lain, bahkan TUHAN.

Jadi saudaraku, mulai dari sekarang, memintalah secara tepat dan terimalah dengan siap: roh SUKACITA! Maka keikhlasan dan kerajinan akan dianugerahkan Tuhan dalam hidup dan pelayananmu.
"Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!" (Filipi 4:4-5)

TAD-Ani

No comments:

Post a Comment