Renungan Mezbah Keluarga #17A30

Bacaan: Yohanes 4:21-24

Kepada seorang perempuan Samaria yg mempertanyakan "kebenaran" agama, Yesus berkata:
"Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem. Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi. Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran." (Yoh 4:21-24).


  1. Dari jawaban Tuhan Yesus tsb, kita bisa simpulkan bahwa:
    Sejarah penyelamatan manusia pertama kali dinyatakan Allah kepada orang Yahudi. Dimana Allah menyatakan janjiNya kepada Abraham, memperkenalkan namaNya dan memberitahukan hukum2Nya lewat Musa.
  2. Namun keselamatan tidak hanya untuk bangsa Yahudi (atau bangsa tertentu).
  3. Keselamatan juga tidak ditentukan oleh tempat (gunung) dan kiblat (Yerusalem).
  4. Keselamatan itu suatu perjalanan sejarah yg melintasi batas batas area, kesukuan, kebangsaan dan keagamaan. Keselamatan tidak berhenti pada klaim "ego" keistimewaan sejarah bagi bangsa dan bahasa tertentu.
  5. Keselamatan itu diperuntukkan bagi semua orang yg menyadari bahwa Allah itu ROH. Allah tidak bisa dibelenggu dalam kepemilikan eksklusif agama atau bangsa tertentu, oleh cara penyembahan tertentu ataupun berdiam di kiblat tertentu.
  6. Allah adalah ROH, karena itu hanya bisa disembah dalam roh dan kebenaran.
Sayangnya... Sampai hari ini banyak agama dan ajaran agama yang kehilangan arah dan kebenaran. Akibatnya..banyak orang berbicara atas nama Allah, tetapi tak sungguh (mau) mengenal Allah. Orang lebih getol "menyembah" tradisi agama dan hukum agama ketimbang belajar untuk menyembah Allah dalam roh dan kebenaran.

TAD-Ani

No comments:

Post a Comment