Renungan Mezbah Keluarga #17A28

Bacaan: Yohanes 4:23

Gong Xi Fat Choi..
Happy Chinese New Year 2568.


Mari kita pakai dan rayakan momentum tahun baru ini (walau dilahirkan dari tradisi kebudayaan tertentu), menjadi momentum kegerakan rohani kita dalam membangun intimasi dengan TUHAN dan dengan sesama anak bangsa. Tahun lalu kita telah merasakan betapa keringnya hidup jauh dari TUHAN (walau nampak marak dalam kostum agama) dan betapa getirnya hidup yg terkotak kotak dalam kecurigaan dan kebencian terhadap sesama (atas nama pembelaan agama, tradisi dan suku). Karena itu di tahun yang baru ini mari kita semua bertekad untuk lebih arif dan welas asih, asah dan asuh, yang dimulai dari keteduhan roh dan kebenaran. Tuhan Yesus berkata; "akan tiba saatnya dan sudah tiba sekarang, bahwa penyemah penyembah yang benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah penyembah yang demikian." (Yoh 4:23).
Jadi mari sekarang kita beralih dari "gunung-gunung" ego keagamaan, suku dan tradisi kita untuk membuka mata hati dan roh kita pada kebenaran TUHAN. Kebenaran yang Yesus naikkan dalam doa kepada Bapa agar Ia dan kita menjadi satu dan agar kita dengan sesama juga dipersatukan (Yohanes 17). Tentu ini bukan dimaksudkan menjadi satu dalam agama, tradisi dan kebiasaan melainan kesatuan dalam kebhinekaan, satu kesatuan dalam keperbedaan peran seperti tubuh dengan berbagai fungsi organ. Satu kesatuan dalam roh dan kebenaran!

Mungkinkah?
Jawabnya mungkin! Sebab itu yang dikatakan dan didoakan oleh Tuhan Yesus. Tidak mungkin Ia mengajarkan dan mendoakan sesuatu yang mustahi. Apa yang nampaknya mustahil bagi manusia adalah sangat sangaaat mungkin bagi Allah. Bagaimana caranya? Ya seperti yang Tuhan Yesus ajarkan, yakni dalam roh dan kebenaran. Jika setiap kita sungguh mencari kebenaran dalam roh dan mencari roh dalam kebenaran; maka kita akan menemukan TUHAN dan kita akan disebut sebagai penyembah2 yang benar.


(bersambung)

TAD-Ani

No comments:

Post a Comment