Renungan Mezbah Keluarga #17C10

Bacaan: Matius 5:1-12

Fase kedua, Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.

Pada fase kedua ini, kita akan disadarkan akan semua dosa dan kesalahan yang telah kita perbuat. Kita menangis, bertobat dan mengoyakkan jubah untuk bermandi dalam debu. Inilah yang dilakukan oleh umat Israel saat bertobat dan meminta belas kasihan. Ingatkah kita  akan dosa yang dilakukan oleh Akhan sehingga membuat bangsa Israel terpukul kalah di Ai? Maka inilah yang dilakukan oleh Yosua..ia mengoyakkan jubahnya dan sujudlah ia dengan mukanya sampai ke tanah di depan tabut TUHAN hingga petang, bersama dengan para tua-tua orang Israel, sambil menaburkan debu di atas kepalanya. (Yosua 7:6).

Sungguh, pertobatan dan penyesalan akan dosa membuat kita berduka cita dan memohon belas kasihan dan kemurahan TUHAN. Debu melambangkan kehinaan dan kematian. Dengan menaburkan mengoyakkan jubah dan bertaburkan debu, kita menyatakan pertobatan atau kematian rohani kita dihadapan TUHAN, agar DIA dalam kemurahanNya bersedia untuk membentuk ulang kita sebagai manusia baru dan menghembuskan RohNya dalam diri kita. Itulah sebabnya Yesus berkata kepada seorang Farisi, pemimpin agama Yahudi bernama Nikodemus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang diahirkan dari daging (debu) adalah daging (debu) dan apa yang dilahirkan dari Roh adalah roh" (Yoh 3:5-6).

Jadi, sekarang makin jelaslah bagi kita akan pernyataan Yesus yang mengatakan: Berbahagialah orang yang berdukacita (bertobat dari dosa dosanya), karena mereka akan dihibur (mendapatkan penghiburan) dari Roh Kudus. Yesus berkata: "tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu." (Yoh 14:26).

Wow..! Amazing Grace

TAD-Ani

No comments:

Post a Comment