Renungan Mezbah Keluarga #17C18

Bacaan: Matius 5:1-12

Fase kedelapan, Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

Jika kita sudah melewati tahap kesatu sampai ketujuh, maka tidak akan ada penderitaan, ancaman, penganiayaan atau pembunuhan yang bisa menyurutkan langkah kita untuk mengabarkan Injil Kerajaan Allah dan kebenaranNya.

Rasul Paulus menyebut orang yg sudah sampai ke fase ini sebagai orang lebih dari pemenang. Kepada jemaat di Roma yg banyak menghadapi tekanan, fitnah dan aniaya, Paulus berkata: "Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." (Roma 8:37-39).

Dan saat rasul Paulus sendiri ditangkap dan dipenjarakan di Roma ia tetap konsisten dengan iman percayanya. Ia menuliskan surat kepada jemaat di Filipi: "Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan seperti sediakala, demikian pun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku. Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan." (Fil 1:20-21) Sebab yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati." (Fil 3:10-11)

Wow...inilah puncak spiritualitas para pengikut Kristus. Bukan untuk kesombongan, tetapi untuk menyatakan betapa dahsyatnya kuasa yg ternyata bekerja didalam kita, yang dikerjakan oleh Roh Kudus (I Tes 1:6)

TAD-Ani

No comments:

Post a Comment