Renungan Mezbah Keluarga #17C31

Bacaan: Matius 13:44-46

Lawatan Kerajaan Allah itu bukan  konsep diawang awang yg sulit untuk dijelaskan. Sebaliknya, orang yg telah mengalami kebenaran Kerajaan Allah akan mengalami perubahan hidup yg ditandai dgn DAMAI SEJAHTERA dan SUKACITA yang meluap luap. Ia bahkan rela meninggalkan apapun yang dipunyainya demi Kerajaan Allah. Apa yang dulunya dianggap utama dan yang dibanggakan dimana mana, kini ditinggalkan demi damai sejahtera dan sukacita Kerajaan Allah.

Rasul Paulus yg pernah mengalami lawatan keselamatan dan kebenaran Kerajaan Allah, berkata: "Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya (Fil 3:7-8). Sebenarnya apa yg dahulu dianggap mulia, jika dibandingkan dengan kemuliaan yg mengatasi segala sesuatu ini, sama sekali tidak mempunyai arti. Sebab, jika yg pudar itu disertai dengan kemuliaan, betapa lebihnya lagi yg tidak pudar itu disertai kemuliaan." (II Kor 3:10-11).

Wow!!! Luar biasa bukan? Oleh sebab itu Tuhan Yesus memberikan penggambaran Kerajaan Allah seperti harta terpendam yang sangat berharga. Apabila ditemukan maka cara pandang, cara hidup dan prioritas hidupnya akan berubah.

"Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu. Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu." (Mat 13:44-46)

R.U.  Darby, seorang wiraniaga asuransi paling sukses di Amerika, mengisahkan pamannya pernah gagal dalam perburuan emas, hanya karena ia berhenti menggali..padahal bongkahan emas yg dicari tinggal berjarak tiga kaki. Awalnya sang paman menemukan satu lahan tanah yg mengandung emas, di Colorado. Ia kemudian membeli beberapa truk dan alat penggali dengan berhutang kepada sanak saudara dan tetangga. Truk pertama yg dikirimkan ke peleburan menunjukkan bahwa dibongkahan tanah tsb ditemukan "urat emas". Namun saat mereka menggali lebih dalam, ternyata urat emas itu hilang, tidak ada lagi. Mereka menggali dan terus menggali, namun tak mendapati urat emas lagi.

Akhirnya, mereka memutuskan untuk berhenti dan menjual peralatan mereka pd tukang loak dengan beberapa ratus dollar. Umumnya tukang loak adalah orang bodoh, kecuali yg satu ini. Ia memanggil seorang insinyur pertambangan untuk memeriksa tambang tsb. Insinyur menyimpulkan bahwa pekerjaan ini gagal karena pemilik tidak akrab dengan garis patahan. Perhitungan menunjukkan bahwa "urat emas" tsb akan ditemukan lagi tiga kaki dari lokasi keluarga Darby berhenti menggali. Bayangkan cuma tinggal 3 kaki penggalian lagi...!!

Si tukang loak memperoleh harta terpendam yang bernilai jutaan dollar dari biji emas di tambang tsb, karena ia mencari pendapat ahli sebelum menyerah...dan ia menggali lagi...dan lagi..dan lagi....! Sedangkan paman Darby harus membayar hutang hutangnya bertahun tahun kemudian..karena ia menyerah di jarak tiga kaki sebelum emas itu ditemukan.

Saudara,
Itulah gambaran Kerajaan Allah...jangan berhenti mencari dan menggali sebelum engkau mendapatkannya. Sebab Yesus sendiri mengatakan bahwa hal Kerajaan  Allah itu seperti harta yang terpendam. Barang siapa yang tekun mencarinya... pasti akan mendapatkanya. Dan mereka yang mendapatkannya akan mengalami damai sejahtera dan sukacita yang luaar biasa, karena keuntungannya melebihi perak dan hasilnya melebihi emas, ia labih berharga dari pada permata; apapun yg kau inginkan tidak dapat menyamainya (Ams 3:14-18).
Amin!

TAD-Ani

No comments:

Post a Comment