Renungan Mezbah Keluarga #17C21

Bacaan: Matius 8:18-22

Tantangan yang kedua adalah Tantangan PRIORITAS ini ditunjukkan dengan hadirnya seorang lain, yaitu salah seorang murid-Nya, yang berkata kepada-Nya: "Tuhan, izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan ayahku." Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati."

Wuaaah.. Sungguh berat tantangan ini. Sebab Yesus menguji prioritas dan keutamaan orang yang mau mengikutinya dikontraskan dengan kasih dan tanggungjawab pada keluarga.  Apakah Yesus tidak memperdulikan keluarga dan budaya hormat pada orang tua? Tentulah tidak. Hal ini terbukti sebelum Yesus berkata demikian kepada muridNya itu Yesus telah menyembuhkan mertua Petrus yang sakit. Jadi jelaslah bahwa Yesus sangat memperdulikan keluarga dan mengajar para muridNya untuk mengasihi dan menghormati orang tuanya. Lalu mengapa Yesus berkata: "Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati."

Apa yang dikatakan oleh Yesus adalah ungkapan umum yang ingin mengatakan bahwa kematian adalah hal alamiah yang akan terjadi pada setiap orang. Hari ini engkau mengubur orang mati..besok engkau akan mati dan dikuburkan oleh orang lain. Demikian seterusnya.. Ini terjadi dari tahun ketahun..abab ke abad. Karena itu harus ada satu intervensi ilahi terhadap kematian tsb, yakni dengan memberikan jalan menuju KEHIDUPAN. Alkitab bersaksi bahwa Yesus adalah JALAN, KEBENARAN dan HIDUP (Yoh 14:6). Melalui Yesus lah orang akan menemukan jalan menuju kepada kehidupan. Jika engkau dan saya tahu akan hal itu...niscaya kita akan bersegera (meninggalkan kematian) untuk mengikuti Yesus yang hidup dan menghidupkan.

Menguburkan orang tua yang mati tentulah penting..tetapi ada sesuatu yang jauh lebih penting dari kematian, yakni KEHIDUPAN KEKAL. Dan kehidupan kekal hanya didapati jika kita percaya dan mengikut Sang Jalan, Kebenaran dan Hidup. Dengan mengikut Yesus sebagai sumber kehidupan dan mengajak orang

No comments:

Post a Comment