Renungan Mezbah Keluarga #17C14

Bacaan: Matius 5:1-12

Fase kelima, Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.

Yesus sendiri berkata:  "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku." (Yoh 15:7-8). Jadi buah (hasil) dari haus dan lapar akan kebenaran Firman (dan tinggal didalam Firman) adalah KEMURAHAN. Kita akan menjadi pribadi yang murah hati, mudah bersimpati, berempati dan senang untuk berbagi. Ia tidak takut akan kekurangan sebab hatinya tetap penuh kepercayaan kepada TUHAN. Pemazmur menggambarkannya dengan apik:
Ia membagi-bagikan, ia memberikan kepada orang miskin; kebajikannya tetap untuk selama-lamanya, tanduknya meninggi dalam kemuliaan. (Mazmur 112:9). Mengapa hal itu bisa terjadi? Karena siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu. (Amsal 19:17).

Saudara, kemurahan ini tidak hanya ha berbagi harta benda kepada orang lain yang membutuhkan..tetapi juga kemurahan untuk berbagi Injil keselamatan. Ada satu peristiwa menarik yang dilakukan oleh Tee Siem Tat, salah satu tokoh pendiri Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI) di kota kudus tahun 1920 an. Saat dia mengalami lawatan Tuhan dan bertobat...maka dia membeli burung2 dalam sangkar yang dijual oleh pedagang burung. Setelah ia beli maka ia lepaskan semua burung itu ke udara dengan berkata: "dengan bebas aku menerima Injil, dengan bebas pula aku mengabarkannya." Tindakan simbolis membebaskan burung2 dalam sangkar ke alam bebas menunjukkan bahwa Injil telah membebaskannya dan Injil itu pula yang akan dibawanya untuk membebaskan orang orang lain yang masih terkurung dalam kehidupan dosa. Nah, itu adalah bentuk kongkret dari tindakan yang disebut kemurahan (band. Roma 11:30-33)

TAD-Ani

No comments:

Post a Comment