Renungan Mezbah Keluarga #17C30

Bacaan: Matius 6:33

Mengutamakan Kerajaan Allah dan kebenarannya dalam hidup sesehari itu (harusnya) tidak sulit. Kitalah yang merumitkan diri sendiri dengan mengajukan berbagai alasan yang di mulai dengan kata "iya....TETAPI..".  "Iya saya tahu Firman Tuhan berkata demikian, TETAPI...."  Jadi diri kita sendirilah yang membuat aplikasi nilai nilai Kerajaan Allah sedemikian bertambah sulit..karena kita sendirilah yang menambahkan banyak beban. Padahal Tuhan Yesus sendiri berkata kuk yang Kupasang itu enak dan bebanKu pun ringan (Mat 11:30).
 

Suatu kali Tuhan Yesus pernah bertanya kepada imam imam kepala dan tua tua Yahudi: "Tetapi apakah pendapatmu tentang ini: Seorang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada anak yang sulung dan berkata: Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur. Jawab anak itu: Baik, bapa. Tetapi ia tidak pergi. Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab: Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga. Siapakah di antara kedua orang itu yang melakukan kehendak ayahnya?" Jawab mereka: "Yang terakhir." Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah." (Mat 21:28-31).

Nah, malalui kisah dan pertanyaan tersebut diatas sesungguhnya Tuhan Yesus hendak menyampaikan pesan kepada para ahli Taurat (dan juga kita) bahwa Kerajaan Allah itu diperuntukkan bagi mereka yang bersiap dan bersemangat menjadi pelaku pelaku Firman dalam kehidupan sehari hari. Dalam bahasa lain di konteks sekarang ini...: para dosen pengajar di STT atau para pendeta yang menjadi imam di Gereja bisa jadi "ketinggalan" masuk dalam Kerajaan Allah, karena banyak berteori dan berdalih. Sementara para pelacur, bromocorah, atau yang dianggap sampah masyarakat bisa mendahului masuk kedalam Kerajaan Allah oleh karena mereka bertobat, percaya dan melakukan apa yang dikehendaki  Allah dalam praktek hidup sehari hari. Itulah yang dikatakan oleh Tuhan Yesus bahwa yang terdahulu bisa menjadi terkemudian..dan yang terkemudian bisa menjadi yang terdahulu. Jadi, kembali pada pertanyaan: "Bagaimana kita mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenaranNya?"

Jawabnya ada 3 hal yang harus dikerjakan sekarang ini, yakni:

Pertama, MEMULAI segala sesuatu dengan keyakinan bahwa Allah ada bersama kita dan turut bekerja dalam segala seuatu untuk mendatangkan kebaikan. Janganlah hendaknya kekuatiranmu menjadikan engkau berdalih dan menjauh dari Allah...ubah kata "ya..TETAPI" menjadi "ya...AMIN"

Kedua, MENGERJAKAN segala sesuatu dengan sukacita. Sebab Allah memberikan kepada kita roh sukacita..bukan roh ketakutan. Kalau ada hambatan dihindari, kalau ada tantangan diatasi. Jalani hidup sebagai panggilan dan pilihan untuk mewartakan kebaikan dan kebenaran Allah on your daily life.

Ketiga, MENGUCAP SYUKUR atas segala sesuatu, Mengucap syukurlah dengan roh dan akal budi (I Kor 14:15). Kalau menderita, berdoa; kalau bergembira, menyanyi. (Yak 5:13). Kerjakan bagianmu dengan sungguh sungguh..dan biarkan Allah mengerjakan bagianNya dengan ajaib.

TAD-Ani

No comments:

Post a Comment