Bacaan : Matius 18:1-11
"Pak/bu..tolong dijelaskan tentang Kerajaan Allah dong...dan apa hubungannya dengan Yesus? Soalnya dalam renungan MK banyak disinggung soal spiritualitas Kerajaan Allah dan kepenuhannya dlm diri Yesus...trims pak/bu"
Saudaraku,
Kerajaan Allah itu bukan ide baru yang diajarkan oleh Tuhan Yesus. Ajaran dan impian akan hadirnya Kerajaan Allah sudah ada di dalam Perjanjian Lama, yang kemudian diserukan kembali oleh Yohanes Pembaptis. Di dalam Perjanjian Lama, ada beberapa nas yang berbicara mengenai pengertian Kerajaan atau pemerintahan Allah (dalam bahasa Yunani: Basileia) yaitu: Mazmur 22:29, 103:19, 145:13; Daniel 4:3,25; Obaja 21; 1 Tawarikh 29:11. Di banyak bagian Alkitab PL, Allah juga disapa sebagai Raja, terutama di dalam kitab Mazmur dan Nabi Nabi.
Secara ringkas, ada 4 gambaran tentang Kerajaan Allah yang diwakili oleh 4 kelompok orang, yakni:
Pertama, kaum Zelot, yang membayangkan Kerajaan Allah sebagai pulihnya kejayaan kerajaan Daud secara politis lewat hadirnya Mesias yang menjadi penggerak dan pemersatu umat Yahudi yang terpecah pecah.
Kedua, kaum Farisi dan ahli Taurat, yang membayangkan Kerajaan Allah sebagai wilayah pemerintahan sendiri atau otonomi khusus dimana secara agama dan hukum agama bisa dipraktekkan seperti dijaman Perjanjian Lama.
Ketiga, kaum suci dari sekte Qumran, yang meneliti dari Taurat dan kitab para nabi apa yang dikatakan oleh TUHAN mengenai janji pemenuhan KerajaanNya. Dengan menguduskan diri dan menyingkir dari dunia yang jahat, mereka menantikan kedatangan Kerajaan Allah.
Keempat, inilah yang dibawa dan diajarkan oleh Yesus yang disebut Kristus itu. Kerajaan Allah yang berpusat pada pemenuhan Firman (didalam dan melalui Yesus Kristus sendiri) bukan pada terwujudnya area dan kekuasaan politik seperti jaman wangsa Daud atau otonomi khusus dimana pemerintahan dijalankan dengan hukum hukum agama Yahudi. Yesus adalah penggenapan dari imam, raja dan nabi sekaligus. Yesus sebagai nabi yang menyampaikan nubuat, sekaligus penggenapan dari isi nubuat itu sendiri. Yesus sebagai imam besar yang membawa korban penebusan dosa sekaligus anak domba yang dikorbankan. Yesus yang menyampaikan berita Kerajaan Allah sekaligus menjadi rajanya. Itulah berita Kerajaan Allah yang dijelaskan dalam kitab Injil dan keseluruhan kitab Perjanjian Baru.
Kitab Injil menjelaskan kepada kita bahwa Kerajaan Allah itu dimulai dari Firman yang menjadi daging dalam diri Yesus Kristus. Firman itulah yang hidup dan berkuasa untuk menebus manusia dari kuasa dosa dan yang akan mempersekutukan manusia dengan Firman sebagai kesatuan yang utuh dan penuh saat Kristus datang kedua kalinya. Saat inilah kita sebagai orang Kristen (pengikut Kristus) sedang menantikan dengan penuh kerinduan pemenuhan Kerajaan Allah di bumi seperti di Sorga.
Nah, sekarang pertanyaannya: "Bagaimana kita sebagai pribadi maupun Gereja mempersiapkan diri untuk menyambut kepenuhan Kerajaan Allah tersebut? Agar saat kedatangannya nanti jangan sampai didapati kita tidak siap seperti 5 gadis bodoh atau seperti hamba yang jahat dan malas?
(bersambung)
TAD-Ani
No comments:
Post a Comment