Renungan Mezbah Keluarga #17D05

Bacaan: Lukas 21: 5-19

Tidak ada jalan lain yg harus kita tempuh, sebagai Gereja, selain jalan KEMURIDAN. Yup..inilah yang Tuhan Yesus ajarkan dan persiapkan bagi Simon, Yohanes, Yakobus, Andreas dkk..termasuk juga bagi Gereja saat ini. Apa itu jalan kemuridan?

Pertama, jalan kemuridan adalah panggilan. Pangilan yg total dan radikal (artinya mengakar sampai alasan yg paling mendasar). Yesus dengan tegas berkata: "barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagiku (Matius10:38), atau: "setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah." (Luk 9:62).. "Ikutlah Aku dan biarlah orang orang mati menguburkan orang orang mati mereka." (Matius 8:22).

Kedua, jalan kemuridan berfokus pada Kerajaan Allah dan kebenarannya. Yesus berkata: "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." (Matius 6:33). Banyak orang mencari Tuhan dan menyembah Allah untuk memenuhkan kebutuhan pribadi, keselamatan pribadi dan kesenangan pribadi dan bahkan kehormatan pribadi. Karena itu agama dan hukum agama lebih banyak dipakai sebagai "pemuas" ego dan "pembenaran" kepentingan yang memusat pada kebesaran kerajaan pribadi; bukan pada Kerajaan Allah dan kebenarannya.

Ketiga, jalan kemuridan itu tetap tenang dan anggun dalam pujian maupun tekanan. Yup..memang akan ada 2 sisi kontras yang akan senantiasa menguji kematangan iman dan kemuridan kita; yakni apakah kita tetap tenang dan anggun dalam tekanan hidup yang tertubi tubi? (lihat sikap Yesus yang tenang dan anggun saat memasuki Yerusalem dengan sorakan Hosana, demikian pula saat ke Golgota dengan teriakan salibkan Dia). Dapatkah kita mengaminkan ajaran Yesus yang mengatakan: "Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat." (Matius 5:10-11).

Sungguh... jalan kemuridan adalah jalan ketenangan dan kedamaian batin yang melampaui segala situasi dan kondisi...bahkan segala akal (Fil 4:7)

(bersambung)

TAD-Ani

No comments:

Post a Comment